TOPIK
Kisah Tragis Angeline
-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan pemerintah melarang pembuatan film kisah Engeline sebelum kasus hukumnya memiliki kekuatan hukum tetap.
-
Aktivis pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto, meminta dua perusahaan film yang akan mengangkat kisah tragis Engeline ke layar lebar
-
Film 'Untuk Angeline' diklaim telah mengantongi izin dari ibu kandung Engeline, Hamidah untuk mengangkat kisah tragis gadis Bali yang terbunuh.
-
Hans Megawe menceritakan, Margreit Christina Megawe, adik perempuannya itu, lahir di Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Pemeriksaan menggunakan lie detector terhadap Margriet dan Agus Tae berlangsung hingga Selasa (16/6/2015) pukul 20.30 Wita.
-
"Hari Kamis jam 10.00, kedua kakak angkat Angeline akan dimintai keterangannya"
-
Ini surat kuasa pencabutan dari Ibu Margriet kepada kami karena ada pengacara dari Jakarta oleh keluarga.
-
Kasus Angeline merupakan pembelajaran agar negara dan masyarakat memberikan perlindungan kepada anak-anak.
-
Setelah rombongan masuk langsung kapal berangkat tidak harus menunggu penuh ataupun waktu. Diprioritaskan.
-
Saya terharu sekali atas perhatian dari masyarakat Bali untuk Angeline.
-
"Insya Allah jam 2 siang ada penyerahan jenazah dan jam 3 sore kita berangkat ke Banyuwangi," kata anggota P2TP2A
-
"Sudah cukup lama hampir sebulan sejal dinyatakan hilang. Kami berharap semua proses segera selesai dan jenazah keponakan saya segera di makamkan,"
-
Hamidah dan Rosyidi tiba di Rumah Sakit Sanglah Denpasar menemui tim forensik. Mereka hendak mengurus kepulangan jenazah Angeline.
-
Ibu kandung Angeline, Hamidah dengan mengenakan jaket tipis miliknya duduk di depan rumah bedeng tempat tinggal kerabatnya
-
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai kinerja penyidik dalam mengungkap tabir kasus terbunuhnya Angeline Megawe
-
Sosok pria bule, ayah asuh Angeline, yang disebut-sebut mewariskan harta miliaran, dan mulai terkuak.
-
"Saya tidak berniat sama sekali untuk memberikan Angeline kepada siapapun. Keadaan yang memaksa saya untuk merelakan dia diasuh oleh orang lain"
-
Agus tersangka pembunuh bocah Angeline di Denpasar, Bali, diyakini berbohong saat mengaku ada upah Rp 2 miliar dari ibu angkat Angeline, Margriet.
-
"Saya menduga itu Angeline. Ini sebelum anak itu dikabarkan hilang. Saya mau masuk ke dalam juga enggak bisa"
-
Tiga penasihat hukum Margriet Christina Megawe (50), mendadak mengundurkan diri, Sabtu (13/6/2015).
-
Kholik, salah satu warga yang menginap di RSUP Sanglah, mengatakan, alat musik tersebut dibawa langsung oleh seseorang yang memilik toko alat musik.
-
Susanto mengatakan kekerasan terhadap anak tidak boleh dipandang remeh karena menyangkut masa depan bangsa.
-
Sejak dikabarkan hilang pada 16 Mei 2015, Michael membuat lukisan wajah Angeline di selembar kertas.
-
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada ibu angkat korban (Angeline) inisial M (Margriet), sekarang ini sedang kita menunggu pengacaranya"
-
Pengajian selama 7 hari berturut-turut di rumah sederhana nenek korban di Dusun Wadung Pal Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.
-
Balindo Law Office yang termasuk dalam Kongres Advokat Indonesia bersedia membantu pengungkapan kasus kematian Angeline Megawe.
-
Ribuan orang dari Bali dan berbagai daerah lainnya bersama-sama mengadakan acara doa bersama untuk Angeline, di Pantai Matahari Terbit,
-
Akbar Faizal mengatakan bahwa Agus, tersangka pembunuh Angeline (8) mengaku melakukan pembunuhan karena mendapat imbalan uang Rp 2 miliar
-
Margareith mengaku tidak mengetahui temuan percikan darah dalam tisu yang ditemukan di kamarnya itu.
-
Kami coba telusuri rumah kos Agus. Kami menemukan sarung bantal milik Ibu Margareith ada di rumah kosnya Agus.