Kisah Tragis Engeline

Margriet dan Anaknya Foto Tersenyum saat Pamer Poster Hilangnya Engeline

Sebuah foto di-posting perancang busana Ivan Gunawan melalui Instagram, @ivan_gunawan, memperlihatkan saudara angkat Engeline (8)

Editor: soni
tribun timur

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAKASSAR - Sebuah foto di-posting perancang busana Ivan Gunawan melalui Instagram, @ivan_gunawan, memperlihatkan saudara angkat Engeline (8), Yvone dan Christin, seperti tersenyum saat Engeline dinyatakan hilang dan kemungkinan sudah meninggal.

Bibir mereka kemerahan dan kehitaman terlihat merekah. Begitu pula dengan bibir Margriet Megawe.

Yvone dan Christin adalah kakak angkat Engeline, bocah korban kekerasan di Denpasar, Bali. Sedangkan Margriet adalah ibu angkat.

Melihat raut wajah ketiganya, sontak sejumlah pemilik akun Instagram memandang sinis dan menghujat mereka.

Sejak foto itu di-posting pukul 15.00, Sabtu (13/6/2015), ada 1.000-an komentar muncul.

Mayoritas berisi hujatan dan menyebutnya sebagai dalang pembunuhan Angeline guna mendapatkan harta warisan.

Akun @donanongwell berkomentar, "Mereka sprtinya bahagia, tdk trlihat sedih sma sekali... Semoga polri cpt."

Akun @karolina_bura berkomentar, "Gile sadar kamera banget...padà senyum gitu ... curiga banget mrk terlibat atas kepergian si cantik angeline..."

Akun @shantibilla berkomentar, "Itu wajah para se**n se**n bi***p."

Akun @jumiaty787 berkomentar, "Sdh ada britax hari ini klu ibu angkatx jg trlibat.orng tua yg rdk pny hati nurani sama skali.di bunuh di jerat pake kain gorden,msh ada nafasx lngsng di kubur.yg bunuh dan memperkosa smoga dpt hukuman yg setimpal.mngkin hukuman di dunia bagi dia blm ckp.tapi hukum akhirat yg pantas buat mereka smua."

Akun @aliyahsyafira berkomentar, "Sepintar pintarx tupai melompat pasti jatuh jg...sepintar pintar org menyembunyikn sesuatu pasti terbongkar jg...di akhiratlah hukuman yg paling adil...semoga angel d tmpatkan disisi tuhan yg maha esa...dan tidak akn ad lg siksa...no buli kepada anak kecil klo kamu emang manusia."

Diduga Terencana

Balindo Law Office yang termasuk dalam Kongres Advokat Indonesia bersedia membantu pengungkapan kasus kematian Engeline Megawe

Wakil Ketua Balindo Law Office, Gede Sara Parmata SH kepada Tribun Bali, Sabtu (13/6/2015) mengatakan, pihaknya siap memberikan pandangan hukum untuk membantu pengungkapan kasus terbunuhnya bocah delapan tahun tersebut.

Ia meyakini, kasus tersebut merupakan pembunuhan terencana. Hal ini dilihat dari kronologi terbunuhnya Engeline.

"Kronologi itu telah menguatkan adanya indikasi pembunuhan berencana," kata Parmata ketika mengunjungi TKP di Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar, Bali, itu.

Diimingi Rp 2 Miliar

Anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faizal mengatakan bahwa Agus, tersangka pembunuh Engeline mengaku melakukan pembunuhan karena mendapat imbalan uang Rp 2 milyar dari ibu angkat Engeline, Margareith.

Akbar mengaku menerima informasi itu langsung dari Agus saat bertemu di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015).

Akbar datang ke Polresta Denpasar didampingi Wakapolresta dan para penyidik lainnya.
"Saya kaget mendengar dia (Agus) melakukan itu (membunuh Engeline) karena diiming-imingi uang Rp 2 miliar oleh ibu Margreit (ibu angkat Engeline). Dan akan dibayarkan pada tanggal 25 ini (25 Juni 2015)," kata Akbar.

Menurut Akbar, dalam pertemuan tersebut Agus mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun menurut polisi, kata Akbar, keterangan Agus saat diperiksa berubah-ubah.

"Ini merupakan keterangan baru dan mereka (penyidik) berjanji akan menindak lanjuti keterangan ini. Saya tanya kepada dia (Agus) apakah Anda (Agus) menyesal? Dia menyatakan menyesal. Tersangka ini cool sekali tampaknya, dia tahu apa yang dia katakan. Cuma menurut polisi keterangannya berubah-ubah," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Akbar mengatakan, informasi yang diterimanya, kepolisian membentuk dua tim, yaitu tim dari Polresta Denpasar yang menyelesaikan kasus pembunuhannya dan kedua tim dari Polda Bali yang menangani soal yang berkaitan dengan keluarga korban.

"Kedatangan saya ke Bali karena saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengikuti langsung. Karena informasi yang beredar sudah kemana-mana. Saya sudah koordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak juga," katanya.

Kepolisian Resor Kota Denpasar baru menetapkan Agus (25), mantan pembantu rumah tangga di kediaman korban sebagai tersangka.

Namun, Kepolisian tengah mengembangkan penyelidikan. Polisi memeriksa keluarga angkat Engeline, termasuk Margareith.

Sumber: Tribunnews
Tags
Engeline
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved