Ramadan 2015
Jadikan Lailatul Qadar untuk Makin Dekat kepada Allah SWT
Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan (30.000 kali dari malam biasa)
Penulis: Dewi Anita | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang berbeda dengan malam lainnya. Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan (30.000 kali dari malam biasa).
Rektor IAIN Raden Intan Lampung M.Mukri mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang hanya terdapat di bulan Ramadan. "Semua keistimewaan malam lailatul Qodar ini tertulis dalam Al-Quran surat Al-Qadar ayat 1-5," kata Mukri, Senin (6/7).
Dalam firman Allah yang berbunyi : "Sesungguh Kami menurunkan Alquran pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb Mereka (untuk membawa) segala urusan Selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (Al Qadar : 1-5).
Menurutnya, malam Lailatul Qadar ini merupakan malam yang sangat istimewa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. "Malam seribu bulan ini memang sangat istimewa, maka jadikanlah kesempatan ini untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah," ujar Mukri.
Pada malam tersebut merupakan malam dengan segala urusan yang penuh hikmah. Seperti yang dijelaskan dalam surat Ad Dukhan ayat 3 -6.
Ayat tersebut berbunyi "Sesungguhnya Kami menurunkan pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguh Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguh Kami adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Ad Dukhan : 3 - 6)
Sedangkan, untuk waktu dimana datangnya malam Lailatul Qadar ada dua pendapat. Yang banyak diketahui masyarakat yakni pada malam ganjil di sepuluh terakhir pada bulan Ramadan.
Waktu datang Malam Lailatul Qadar
Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadan. Namun pendapat ini berbeda - beda.
Imam Syafi'i berkata "Menurut pemahamanku Wallahu a'lam Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam menjawab sesuai yg ditanyakan ketika ditanyakan kepada beliau 'Apakah kami mencari di malam ini?' Beliau menjawab 'Carilah di malam tersebut.'"
Pendapat yang paling kuat terjadi malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadan berdasarkan hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'anha beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda:
"Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (Bukhari dan Muslim)