Jaringan ISIS

38 Tewas Akibat Serangan Bom Truk ISIS di Baghdad

Bom truk itu meledak di sebuah pasar sayur mayur di kawasan Sadr City, di wilayah utara Baghdad pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Editor: Reny Fitriani
AHMAD AL-RUBAYE/AFP
Beberapa warga Baghdad hanya bisa termangu di dekat puing-puing kendaraan yang hancur akibat bom truk di sebuah pasar di kota itu, Kamis (13/8/2015). Insiden itu menewaskan 38 orang dan melukai 80 orang lainnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAGHDAD - Sebuah bom truk yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledak di kawasan mayoritas Syiah di Baghdad, Irak, Kamis (13/8/2015), menewaskan setidaknya 38 orang.

Serangan bom dahsyat, yang diyakini ditujukan untuk menurunkan kepercayaan terhadap pemerintah dan menyulut ketegangan sektarian itu, terjadi setelah Jenderal Raymond Odierno memperingatkan bahwa rekonsiliasi di Irak terlihat semakin sulit.

Jenderal Odeirno, yang pernah menjadi komandan pasukan AS di Irak pada 2008-2010, sebelumya mengatakan bahwa Irak nampaknya akan terpecah belah.

Bom truk itu meledak di sebuah pasar sayur mayur di kawasan Sadr City, di wilayah utara Baghdad pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat atau sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, pasar tersebut tengah dipadati warga yang berbelanja.

Akibat ledakan itu, selain menewaskan 38 orang warga, sebanyal 80 orang lainnya menderita luka. Bom itu juga menghancurkan sebagian bangunan pasar, membunuh kuda-kuda beban, membakar kendaraan dan mengakibatkan berbagai jenis sayur berceceran.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke internet, ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam ledakan bom truk yang disebutnya sebagai sebuah operasi yang "diberkati".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved