Ibadah Haji 2015
Zulkarnain Ingin Segera ke Tanah Suci
Kerinduan Zulkarnain Subki Basri (63) untuk bertemu istrinya Mardiana (52) di Tanah Suci segera terobati
Penulis: Ridwan Hardiansyah | Editor: soni
Laporan reporter Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kerinduan Zulkarnain Subki Basri (63) untuk bertemu istrinya Mardiana (52) di Tanah Suci segera terobati. Meskipun masih dirawat di rumah sakit, jamaah calon haji (calhaj) asal Bandar Lampung itu, dijadwalkan kembali memasuki Asrama Haji Bandar Lampung, Selasa (1/9/2015). Sebelumnya, Zulkarnain batal berangkat ke Arab Saudi karena sakit. Sementara, istrinya tetap berangkat.
"Alhamdullillah, besok (Selasa) katanya saya langsung diantarkan ke asrama haji. Tetapi, saya juga belum tahu, apakah langsung diberangkatkan atau tidak," kata Zulkarnain sumringah di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Senin (31/8/2015).
Zulkarnain dan Mardiana tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 8 Embarkasi Jakarta. Kloter tersebut telah berangkat pada Selasa (25/8/2015) lalu. Kedua suami istri itu sebenarnya sudah memasuki asrama haji untuk mengurus dokumen keimigrasian. Tetapi, Zulkarnain batal berangkat karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Bahkan, ia harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUAM saat itu juga.
Enam hari dirawat, kondisi Zulkarnain terlihat jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Saat dirawat di IGD, Zulkarnain hanya mampu terbaring dengan alat bantu pernapasan dan infus. Zulkarnain pun dilarang berbicara.
Kini, seluruh peralatan kesehatan tak lagi tampak di tubuh Zulkarnain, yang didiagnosis mengalami penyumbatan jantung. Bahkan, Zulkarnain sudah mampu bangkit dari tempat tidur dan berjalan-jalan. Meski begitu, ia masih menjalani rawat inap di RSUAM.
"Sebenarnya, hari ini sudah boleh pulang. Tetapi kata dokter, lebih baik istirahat di RS. Istirahatnya juga bukan tidur, tetapi disuruh lebih banyak bergerak. Jalan-jalan atau duduk-duduk," papar Zulkarnain.
Meskipun mengaku senang, Zulkarnain ternyata masih menyimpan kesedihan akibat terpisah dengan istrinya. Apalagi sejak saat itu, ia sama sekali belum pernah berkomunikasi dengan Mardiana.
"Ibu pernah menelepon sekali ke anak, menyampaikan sudah tiba di Madinah. Setelah itu, belum pernah lagi. Mungkin memang sulit komunikasi ke sini. Kalau ingat terpisah, (air mata) suka tidak bisa terbendung," tutur Zulkarnain dengan nada murung.
Zulkarnain pun berharap bisa segera berangkat ke Tanah Suci. Sehingga, ia bisa melaksanakan ibadah haji bersama istri.
"Inginnya nanti pulang sama istri juga," ucap Zulkarnain.
Kabid Urusan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung Luqmanul Hakim mengatakan, pihaknya belum menerima informasi terkait pengembalian Zulkarnain ke asrama haji.
"Kami belum dapat informasi. Kami juga belum dapat laporan dokter. Kalau besok memang dibawa ke asrama haji, besok saya akan temui dulu," kata Hakim.
Pemberangkatan jamaah sakit, menurut Hakim, harus berdasarkan rekomendasi dokter. Setelah ada rekomendasi, penjadwalan ulang pemberangkatan baru akan dilakukan.
"Besok memang ada pemberangkatan kloter. Tetapi, keberangkatan Pak Zulkarnain kan belum kami jadwal ulang," terang Hakim.