Enjoy Lampung
Granny Nest, Tempat Nongkrong Berkonsep Shabby Chic Vintage
Bagi anak muda, tempat ini jadi tempat wajib kongko karena menawarkan kenyamanan dan makanan yang disajikan lezat.
Penulis: heru prasetyo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penggila kuliner di Lampung pastinya sudah tak asing lagi dengan tempat kuliner satu ini yakni Granny's Nest Cafe and Resto yang berada di Jalan Pulau Sebuku No 9 Bandar Lampung. Bagi anak muda, tempat ini jadi tempat wajib kongko karena menawarkan kenyamanan dan makanan yang disajikan lezat.
Apalagi dengan mengusung konsep shabby chic vintage, Granny's Nest Café & Resto menghadirkan tatanan indoor dan outdoor klasik ala Eropa. Ada beberapa ruangan yang bisa anda gunakan untuk bersantai sembari menikmati makanan yang disajikan oleh pelayan.
Sajian kulinernya pun tidak kalah menggoda, mulai dari menu Nusantara hingga olahan makanan ala western. Menurut Ahmad Iqbal Syarib, owner Granny's Nest Cafe and Resto, kelebihan yang ditonjolkan tempat kulinernya lebih pada suasana dan kenyamanannya. Di mana konsumen tidak hanya menikmati kuliner yang lezat, tapi juga bisa memilih suasana ruangan yang disukai. Bahkan, tak jarang mereka mengabadikan momen istimewanya di tempat ini.
"Selain sebagai identitas tempat ini, konsep shabby chic vintage yang ditonjolkan untuk memberi kenyamanan dan kesan berbeda kepada pengunjung. Di mana, harapannya mereka betah dan mengajak serta rekan serta keluarganya untuk nongkrong di sini. Kami juga menyediakan fasilitas, WiFi, musala, dan live akustik tiap weekend," kata Iqbal, sapaan akrabnya.
"Di Granny's Nest kami menghadirkan lima ruangan bertema klasik berbeda. Identitas dari masing-masing ruangan menonjolkan karakter flower yang kuat. Sehingga tidak hanya anak muda yang betah nongkrong di sini, tapi juga pengunjung yang membawa pasangan hingga kumpul keluarga," sambungnya.
Bicara kuliner, ungkap Iqbal, salah satu menu spesial terbarunya adalah Nasi Pedro yang mengandalkan kekuatan cita rasa pedas dan aroma ikan asin yang menggoda. Sesuai sebutannya, Pedro merupakan singkatan dari pedak bro. Pedak yang dimaksud, yakni ikan asin peda yang dikombinasikan dengan nasi, sambal, dan potongan petai.
Dia menjelaskan, menu kreasi ini sebenarnya adalah sambal yang dikreasikan dengan fillet peda, potongan petai, dan rempah-rempah. Untuk penyajiannya, sambal ini diaduk sempurna bersama nasi dan diberi topping telur ceplok pada bagian permukaannya. Untuk harganya, seporsi makanan berat ini hanya dibanderol Rp 25 ribu saja.
"Keunikan lain dari Nasi Pedro dapat dilihat dari wadahnya. Di mana kami menyajikannya dengan tatakan (wadah) kuwali berbahan stainless dan kerupuk sebagai pendampingnya. Adapun cita rasa yang menonjol cenderung pedas, asin, dan gurih. Selain itu, faktor aroma ikan peda yang lezat disinyalir menjadi alasan kuliner ini sangat diminati konsumen," ujarnya.
Iqbal menambahkan, kuliner ini cocok disandingkan dengan minuman yang segar. Salah satu jenis minuman itu adalah Strawberry Lime Mojito yang kerap diminta untuk mendampingi Nasi Pedro.
Granny's Nest juga memberi potongan harga 10 persen bagi pelajar dan mahasiswa setiap harinya. Tempat inipun melayani delivery order. Untuk informasi lengkapnya bisa menghubungi telepon 082186198999 atau bisa mengakses Instagram @Granny'sNest.