Ternyata Go-Jek Masih Merugi, Terus Beroperasi Demi Pengemudi
Manajemen Go-Jek mengancam memberhentikan pengemudinya yang berpartisipasi dalam aksi mogok.
Editor:
Andi Asmadi
KOMPAS.COM/RDL
Pengemudi ojek online saat mengantre sebelum diberi pembekalan teori dan praktik mengendarai sepeda motor plus sikap berkendara.
"Ada grup WhatsApp per wilayah. Kalau di sini nama grupnya Palmerah Bersatu, ada lagi grup Tangsel, Tangkot," sambung Ope.
Selanjutnya, para pengemudi Go-Jek akan berbicara dengan manajemen untuk menyampaikan protes.
Mereka khawatir, penghasilan yang diperoleh sebagai pengojek aplikasi ini akan berkurang jika manajemen menurunkan tarif.
Ope yang sudah dua bulan menjadi pengemudi Go-Jek mengaku memperoleh penghasilan rata-rata Rp 500.000 per pekan.
Berita Terkait