Nasabah Ini Kaget, Usai Tarik Uang di ATM Mandiri Saldo Bengkak Jadi Rp 1,5 Miliar

Tiba-tiba saldo di rekeningnya berjumlah Rp 1.567.050.592,00 atau sekitar 160.000 dollar AS.

Editor: Andi Asmadi
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Seorang nasabah Bank Mandiri bernama Nanang Indra Kurniawan "terdampar" di Bandara Internasional Ngurah Rai akibat penundaan dan pembatalan penerbangan menyusul abu vulkanik, 9 November 2015 lalu.

Kartu ATM Bank Mandiri, dan beberapa kartu lainnya bersama beberapa obat, tersimpan di tas kecil Nanang masukkan ke dalam bagasi. Sementara, ia sudah check in dan bagasi tersebut sudah dimasukkan ke dalam pesawat.

"Di dompet hanya ada ATM Commonwealth Bank yang di dalamnya terdapat simpanan dolar yang tidak seberapa," katanya, Selasa (10/11/2015).

Untuk berjaga-jaga jika penerbangan tertunda, dan ia membutuhkan biaya untuk penginapan maupun transportasi, maka terpaksa ia menggunakan kartu ATM Commonwealth di ATM Mandiri.

"Terpaksa pakai ini, meskipun kena biaya penarikan cukup tinggi (sekitar 8 dollar AS) dan juga kurs yang buruk," aku Nanang.

Akhirnya, Nanang pergi ATM Mandiri di dalam bandara dan menarik sejumlah uang. Ketika resi keluar, Nanang merasa ada yang janggal.

Tiba-tiba saldo di rekeningnya berjumlah Rp 1.567.050.592,00 atau sekitar 160.000 dollar AS. Padahal ia tidak merasa memiliki uang sebanyak itu di rekeningnya.

"Untuk memastikan, net banking Commonwealth saya buka. Ternyata angkanya tidak sebesar itu," imbuh Nanang.

Nanang agak khawatir bila ternyata ada transaksi aneh dan tercatat atas nama dirinya baik di Indonesia atau Australia atas transaksi yang tidak saya lakukan. Ia berharap hal ini hanya sekedar kesalahan teknis dan bukan merupakan tindak kejahatan perbankan yang menumpang transaksinya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari Bank Mandiri.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved