Tragedi Berdarah di Paris

Serangan di Paris Menjadi Ancaman Teror ke-75 yang Dialami Perancis

Ledakan bom dan serangan kelompok bersenjata di Paris, Jumat (13/10/2015) malam waktu setempat

Daily Mail

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PARIS - Ledakan bom dan serangan kelompok bersenjata di Paris, Jumat (13/10/2015) malam waktu setempat, menjadi serangan ke-75 di Perancis sejak terjadi pertama kali pada 24 Desember 1800.

Saat itu, terjadi ledakan bom di Kota Paris, yang belakangan diketahui bertujuan untuk membunuh Napoleon Bonaparte. Napoleon luput dari maut, namun bom menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 50 orang.

Namun, serangan di Paris pada Jumat, menjadi serangan yang paling mematikan.

Data Kepolisian Paris, seperti dikutip Guardian dan New York Times, menyebut, sebanyak 158 orang diketahui meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Ledakan juga menghentikan konser rock grup The Eagle of Death Metal serta membatalkan rencana pertandingan uji coba antara timnas Perancis dan Inggris yang seyogianya digelar tengah pekan mendatang.

Peristiwa penembakan itu sendiri merupakan aksi teror kelima di Perancis sepanjang tahun 2015. Sebelumnya, pada 7 Januari 2015, sekelompok orang bersenjata laras panjang mencecarkan tembakan ke kantor redaksi majalah sitire Perancis, Cherlie Hebdo dan menewaskan 20 orang.

Berikut daftar aksi teror di Perancis yang banyak memakan korban jiwa.

24 Desember 1800
Serangan bom terhadap Napoleon Bonaparte. Sebanyak 22 orang tewas dan 50 orang luka-luka. Napoleon luput dari maut.

28 Juli 1835
Aksi penembakan brutal oleh seorang bernama Giuseppe Mario Fieschi, yang bertujuan membunuh Raja Louis Philippe I. Sebanyak 18 orang tewas dan 20 luka-luka. Louis Philippe I selamat.

8 Juni 1961
Bom meledakkan kereta api bawah tanah Vitry-Le-Francois, yang sedang dalam perjalanan dari Strasbourg ke Paris. Sebanyak 28 orang tewas dan 100 orang luka-luka. Kelompok separatis Organisation de l'armee Secrete menyatakan bertanggung jawab.

7 Januari 2015
Penembakan Kantor Redaksi Charlie Hebdo. Sebanyak 20 tewas dan 22 orang mengalami luka-luka.

13 November 2015
Bom meledak di Paris. Sejauh ini, 158 orang dilaporkan tewas. Jumlah korban luka-luka sejauh ini belum diketahui secara pasti.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved