Tragedi Berdarah di Paris
Yakuza Memang Organisasi Kejahatan, Tapi tak Akan menjadi Teroris
Terorisme di Paris Perancis dikecam semua pihak termasuk PM Jepang sebagai hal yang biadab dan tak bisa dimaafkan dengan alasan apa pun.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TOKYO - Terorisme di Paris Perancis dikecam semua pihak termasuk PM Jepang sebagai hal yang biadab dan tak bisa dimaafkan dengan alasan apa pun.
Ternyata anggota mafia Jepang (yakuza) juga serupa pendapatnya.
"Walaupun kami yakuza tetapi sangat tidak bisa memaafkan cara-cara teroris. Kami bukan teroris dan jauh sekali berbeda. Kami memang organisasi kejahatan, tetapi bukan teroris dan tak akan menjadi teroris apabila dia benar yakuza Jepang," papar seorang mantan anggota Yakuza khusus kepada Tribunnews.com sore ini (14/11/2015).
Menurutnya, biar pun sebagai penjahat Yakuza punya harga diri dan punya nilai-nilai kesatria."Kalau pun mau bunuh orang kita langsung face-to-face ketemu orangnya, kita tusuk atau kita tembak, tidak dengan membabi buta membunuh seua orang seperti dilakukan teroris."
Pembunuhan satu per satu orang itu pun juga karena dianggap merugikan yakuza pribadi yang bersangkutan
"Jadi orang yang dibunuh pasti ada kaitan dan punya persoalan dengan organisasi Yakuza, tidak mungkin tak ada kaitan apa pun kita bunuh, gak benar itu," tekannya lagi.
Oleh karena itu walaupun sebagai yakuza, tetap kalangan Yakuza Jepang mengecam cara membabi buta membunuh orang tak berdosa tersebut.
"Maaf kita jauh dan sama sekali bukan teroris. Cara teroris justru sangat kami kecam dan bukan lah cara kami melakukan aksi di masyarakat. Itu jelas sangat biadab," tekannya lagi.
Info lengkap yakuza silakan baca www.yakuza.in