Bank Dunia Gelontorkan Rp 2 Miliar untuk Kurangi Risiko Bencana di Bandar Lampung
Bank Dunia memberikan dana hibah sebesar Rp 2 Miliar untuk program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di Bandar Lampung.
Penulis: Dewi Anita | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bank Dunia memberikan dana hibah sebesar Rp 2 Miliar untuk program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di Bandar Lampung. Program tersebut juga didukung Pemkot Bandar Lampung.
Koordinator Kota 1 Bandar Lampung dan Pringsewu Program Penanggulangan Kawasan Pemukiman (PPKKP) Heri Supriadi mengatakan, program pemerintah untuk program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas tersebut, sangat baik untuk penerapan pencegahan bencana alam.
"Seperti dari perkiraan, di kota Bandar Lampung ini, rawan terjadinya Tsunami yang ada di empat kelurahan. Maka, keempat kelurahan tersebut diberikan dana hibah untuk melatih relawan bencana dan pembangunan infrastruktur," kata Heri, Rabu (2/12/2015).
Dana tersebut sebanyak Rp 500 juta untuk setiap kelurahan.
"Ada empat kelurahan di Kota Bandar Lampung, yakni Pesawahan, Panjang Selatan, Sukamaju, dan Keteguhan," tambahnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan berupa pembangunan fisik, yakni akses evakuasi, pengadaan drainase tambahan, billboard peta evakuasi, rambu-rambu petunjuk, dan penanda bencana berupa sirene dan kentongan.
Selain itu, kegiatan penanganan bencana bekerja sama dengan BPBD Bandar Lampung dan Tim Universitas Lampung (Unila).
Sementara, Asisten III Bidang Kesra Sukarma Wijaya mengatakan, pemkot akan mendukung penuh kelancaran kegiatan tersebut.
"Kami dari pemkot mendukung program ini, dan diharapkan tidak hanya saat ini kegiatan berlangsung, namun sampai dengan ke depannya," kata Sukarma.
Sedangkan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Bandar Lampung Gustomi AS mengatakan, letak beberapa kelurahan di Bandar Lampung terdapat di pesisir pantai. Untuk antisipasi adanya bencana, maka program tersebut sudah dipetakan terlebih dahulu untuk menjalankan kegiatan.
"Adanya program ini dan juga program lainnya dari pemerintah pusat diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengantisipasi datangnya bencana," katanya.
