Headline News Hari Ini

Bisa Makan 5 Kali Sehari Tapi Serakah

Skandal rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto telah terungkap dan menjadi topik hangat di masyarakat.

Editor: soni
tribunnews
Ketua DPR Setya Novanto (kanan) secara simbolis menerima buku Tanah Air dan Udaraku Indonesia dari sang penulis, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim (kiri), saat peluncuran buku tersebut, di Jakarta, Rabu (29/7/2015). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Skandal rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto telah terungkap dan menjadi topik hangat di masyarakat. Apalagi, setelah Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberi kesaksian di Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR RI.

Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memberikan komentar pedas terkait skandal "papa minta saham" yang mencatut nama Presiden Jokowi dan dirinya. JK menyebutkan para pelobi dalam skandal "papa minta saham" sebagai orang serakah.

"Semalam itu pasti serakah. Yang disebut tadi malam bukan (orang) miskin. Bisa makan 4-5 kali sehari, tapi karena serakah," kata JK saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015, di Kompleks Parlemen, Kamis.

JK mengatakan, akar dari korupsi karena ketidakpuasan atas apa yang telah dimiliki. Hal tersebut menimbulkan sifat serakah pada diri setiap orang. "Cegahnya gimana? Gaya hidup. Iman juga perlu, batasan-batasan, dan kewenangan," kata dia.

JK menambahkan, untuk meningkatkan upaya pemberantasan korupsi, diperlukan kerja sama dari semua pihak. Berdasarkan catatannya, tidak ada negara lain selain Indonesia yang melakukan tindakan hukum secara masif terhadap penyelenggara negara yang melakukan tindak pidana korupsi.

Tercatat, ada sembilan menteri, 19 gubernur, 44 anggota DPR, dua mantan Gubernur Bank Indonesia, dan empat ketua umum partai yang telah dipenjara. Selain itu, pimpinan lembaga negara juga telah dihukum dalam kasus korupsi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved