Metromini Ditabrak KRL

Slamet Histeris Meraung-raung, Calon Istri Tewas Kecelakaan di Metromini vs KRL

Tangisan histeris Slamet di bangku ruang tanggu IGD RS Atmajaya.

Panji Baskhara Ramadhan
Slamet Muzaki usai berteriak histeris di RS Atmajaya, Minggu (6/12) siang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Diduga menerobos pintu perlintasan Kereta Api (KA) Angke, Tambora, Jakarta Barat, sebuah Metromini B80 jurusan Kalideres - Jembatan Lima ringsek diseruduk Commuter Line Bogor - Jatinegara, yang melintas dari Tanag Abang menuju Tangerang, Minggu (6/12).

Sebanyak lima orang yang menjadi korban insiden itu pun dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, dua diantaranya meninggal.

Slamet Muzaki (23), warga Jembatan Lima, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, terus menangis histeris sambil menutup wajahnya di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), RS Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tangisan histerisnya tersebut lantaran calon istrinya Elimah (19) yang juga menjadi korban, tewas saat masuk IGD RS Atmajaya.

"Huaaaaaaaaah!! Gak mungkin meninggal! Gak mungkiiin!! Huaaah!! Huuu..!" tangisan histeris Slamet di bangku ruang tanggu IGD RS Atmajaya.

Slamet menangis histeris dan meronta-ronta dalam kondisi kedua kakinya dibagian betis penuh luka. Linangan air mata pria yang mengenakan jaket biru ini terus mengalir, menghiraukan luka-luka di kedua kakinya.

Pria berkulit sawo matang ini langsung memeluk seorang wanita yang diketahui kerabatnya yang baru saja tiba di RS Atmajaya. Beberapa anggota keluarganya pun menyabarkannya.

"Eliii... Jangaan pergiii Eliii...," ucapnya terus menangis.

Saat diwawancarai, Slamet mengaku Elimah merupakan tunangannya. Slamet juga mengatakan, dirinya tak lama lagi akan melaksanakan pernikahan.

"Iya..mau menikah. Dia tunangan saya.. Dia tewas mas.. (Menangis)" ucapnya singkat dan terus menangis tanpa henti.

Belum diketahui, luka-luka apa yang menyebabkan calon istri Slamet tewas. Namun, ia hanya mengingat benturan hebat saat kejadian tersebut.

"Tabrakannya hebat. Saya cuma inget lihat pacar saya sudah berdarah-darah.. Langsung saya tolong," ujarnya terbata-bata menahan isak tangisnya.

Diketahui, sebanyak lima orang yang menjadi korban insiden itu pun dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, dua diantaranya meninggal.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved