Jaringan ISIS
Korban ISIS, Gadis 21 Tahun Disekap Tiga Bulan dan Diperkosa
Seorang wanita muda Yazidi telah mengungkapkan penyiksaan mengerikan dan pemerkosaan yang ia karena perlakuan pejuang ISIS.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita muda Yazidi telah mengungkapkan penyiksaan mengerikan dan pemerkosaan yang ia karena perlakuan pejuang ISIS.
Dia ditahan dan disekap sebagai budak seks selama tiga bulan .
Nadia Murad basee Taha menjelaskan mimpi buruk yang dialaminya di hadapan Dewan Keamanan PBB. Ia memohon PBB turun tangan menghabisi ISIS dan menghentikan teror tersbebut.
Wanita 21 tahun ini menggambarkan penganiayaan orang Yazidi oleh ISIS, termasuk perdagangan perempuan dan anak-anak dari penduduk minoritas sebagai 'rampasan perang ' .
"Pemerkosaan digunakan untuk menghancurkan perempuan dan anak perempuan dan untuk menjamin bahwa wanita ini tidak pernah bisa hidup normal lagi," ungkapnya dengan nada gemetar.
Nadia menjelaskan kepada dewan 15 anggota dewan keamanan PBB bagaimana dia diculik dari desanya di Irak oleh pejuang ISIS pada bulan Agustus tahun 2014 silam.
Dia kemudian dibawa dengan bus ke sebuah bangunan yang telah diduduki ISIS di Mosul
"Sepanjang jalan, mereka menghina kami. Mereka menyentuh dan melecehkan kami," tuturnya.
"Mereka membawa kami ke Mosul dengan lebih dari 150 keluarga Yazidi lainnya. Dalam sebuah bangunan, ada ribuan orang Yazidi termasuk anak-anak yang dipertukarkan sebagai hadiah."
"Salah satu dari pasukan ISIS datang kepada saya. Dia ingin membawa saya. Wajah saya tertunduk, saya benar-benar ketakutan. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat seorang pria besar. Dia tampak seperti seorang rakasa."
Lanjutnya, "saya menangis, saya berteriak, saya berkata: aku terlalu muda dan kau besar. Dia memukul dan menendang saya."
"Dan beberapa menit kemudian, pria lain datang kepada saya, wajah saya masih tertunduk."
"Saya melihat bahwa badannya sedikit lebih kecil. Saya memohon padanya untuk dia membawa saya. Saya sangat takut."
"Orang yang membawa saya meminta saya untuk menngganti agama saya. Saya menolak. Malam itu dia memukul saya . Dia meminta saya untuk melepas pakaian. Dia menempatkan saya di sebuah ruangan dengan penjaga dan kemudian mereka memperkosa saya sampai saya pingsan."
Nadia melanjutkan, " Saya mohon Anda, menghabisi ISIS."
Nadia berhasil melarikan diri setelah tiga bulan penyiksaan, dan sekarang tinggal di Jerman, tetapi beberapa dari saudara-saudaranya dibunuh oleh militan ISIS .
Ini telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk merujuk masalah ini ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk penuntutan.