Berita Terkini Nasional

Detik-detik Rombongan Ziarah Makam Wali Sanga Tersesat di Hutan, Sempat Ikuti Arahan

Detik-detik bus rombongan peziarah makam Wali Sanga tersesat di tengah hutan, tepatnya di tanjakan jalan wilayah Desa Plukaran.

Editor: Kiki Novilia
Tribunjateng
BUS TERSESAT - Sebuah bus pariwisata rombongan peziarah asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, nyasar ke jalan sempit di tengah hutan di tanjakan jalan wilayah Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, pada Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pati - Detik-detik bus pariwisata rombongan peziarah makam Wali Sanga tersesat di tengah hutan, tepatnya di tanjakan jalan wilayah Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati

Wali Sanga adalah sebutan untuk sembilan tokoh ulama penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15 hingga 16 Masehi. Mereka berperan besar dalam menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah, pendidikan, seni, dan budaya, serta menjadi bagian penting dalam sejarah masuknya Islam di Indonesia.

Kata “wali” berarti orang saleh atau kekasih Allah, sedangkan “sanga” berarti sembilan dalam bahasa Jawa. Jadi, Wali Sanga berarti “Sembilan Wali.” Kesembilannya adalah Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), Sunan Ampel (Raden Rahmat), Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim), Sunan Drajat (Raden Qasim), Sunan Kudus (Ja’far Shadiq), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Kalijaga (Raden Said), Sunan Muria (Raden Umar Said) dan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). 

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Bus bernomor polisi AE 7621 UKI itu tidak kuat menanjak di jalur sempit dan licin hingga akhirnya terperosok.

Bus tersebut dikemudikan oleh Kartin (50), warga Desa Sumberbening, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi. Ia mengangkut sebanyak 35 penumpang rombongan ziarah wali.  

Adapun berangkat dari Ngawi pada Selasa (28/10/2025) sore menuju Makam Mbah Saridin di Kayen, kemudian berencana melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Muria. Namun, dalam perjalanan menuju Muria, sopir bus mengaku kebingungan arah.

Ia pun akhirnya mengikuti arahan dari aplikasi Google Maps. Akan tetapi, aplikasi justru mengarahkan kendaraan besar itu ke jalan desa yang menanjak curam dan licin. 

Saat mencoba menanjak di Plukaran, bus kehilangan tenaga dan mundur hingga terperosok. Seluruh penumpang panik namun berhasil menyelamatkan diri tanpa luka-luka.

Kapolsek Gembong AKP Lilik Supardi mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan adanya bus pariwisata terperosok di wilayah Plukaran. Ia menjelaskan, kondisi medan memang tidak layak dilalui kendaraan besar. 

"Setelah dicek, ternyata rombongan peziarah asal Ngawi yang hendak menuju Muria. "Jalannya sempit, menanjak, dan di beberapa titik permukaannya licin karena hujan. Untuk kendaraan kecil masih bisa lewat, tapi bus ukuran besar jelas berisiko,” terang AKP Lilik Supardi, dikutip dari Tribunjateng, Rabu (29/10/2025).

Dia menambahkan, pihaknya bersama anggota segera menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan.  “Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua penumpang dalam keadaan selamat, hanya syok saja,” ucap dia.

Selain itu, proses evakuasi bus masih terkendala karena medan sulit.  “Tim derek sudah kami koordinasikan, namun alat berat kesulitan masuk karena jalannya sempit dan posisi bus di tanjakan,” jelas dia.

Lilik mengimbau para sopir bus pariwisata agar lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi peta digital. 

“Kami sarankan jangan hanya mengikuti Google Maps tanpa mempertimbangkan kondisi medan. Lebih baik bertanya kepada warga setempat atau petugas kepolisian jika melewati daerah pegunungan seperti Gembong,” tandas dia.

Untuk diketahui, sebelum bus dievakuasi, para penumpang dialihkan ke bus lain yang datang menjemput. Sebelumnya, penumpang bus beristirahat di Masjid Al-Masyhur Desa Bageng, Kecamatan Gembong.

Warga setempat membantu para penumpang bus dengan memberikan jamuan makan pagi. Pada Rabu sore, bus berhasil dievakuasi dengan ditarik menggunakan dump truck. Warga di sekitar TKP juga ikut bergotong-royong membantu proses evakuasi. Mereka membantu menarik tali derek secara bersama-sama.

Berita selanjutnya Rombongan Ziarah Makam Wali Sanga Tersesat, Bus Melintang di Tengah Jalan

Sumber: Tribun Jateng
Tags
Pati
makam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved