Prahara Partai Golkar
Bagi Ical Dukungan Golkar ke Pemerintah karena Konflik Internal Berakhir
Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, menyampaikan dukungannya kepada pemerintah saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, menyampaikan dukungannya kepada pemerintah saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1/2016).
Aburizal menyampaikan dukungan itu setelah merasa bahwa perselisihan kepengurusan di internal Golkar selesai.
"Karena persoalan Golkar sudah selesai, maka barulah kami datang menghadap Bapak Presiden untuk memberikan suatu dukungan dan duduk bersama dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan bangsa," kata Aburizal.
Aburizal menjelaskan, perselisihan di internal Golkar selesai setelah pencabutan SK kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta oleh Menkumham pada 30 Desember 2015.
Selain itu, kata Aburizal, Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tinggi Jakarta juga telah memutuskan bahwa kepengurusan Golkar yang sah adalah hasil Munas Bali, sedangkan kepengurusan hasil Munas Jakarta tidak sah.
Putusan itu kemudian digugat kembali oleh kubu Munas Jakarta ke Mahkamah Agung (MA).
"Karena itulah, maka kami menganggap persoalan sudah selesai," ungkap Aburizal.
Ia mengungkapkan, dukungan terhadap pemerintah ini telah diputuskan dalam rapat konsolidasi nasional di Bali, pekan lalu. Kendati demikian, Aburizal menyatakan, bentuk dukungan ini tidak menjadikan Partai Gokar harus mendapatkan kursi di kabinet.
Sebelum bertemu Aburizal, Jokowi menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono.
Dalam kesempatan itu, Agung menyampaikan bahwa konflik internal Golkar hanya dapat diselesaikan dengan munas bersama.
Jokowi mengundang kedua kubu di Partai Golkar karena berharap, konflik di internal partai tersebut dapat segera selesai.