Bom Meledak di Sarinah

Ditilang, Rico Meninggal Saat Mau Masuk Pos Polisi Sarinah

"Rico ini, berdasarkan hasil identifikasi dan keterangan yang diberikan, berdua bersama adik perempuan yang sekarang dirawat di RS," kata Badrodin.

Kompas.com
Keluarga masih berharap jenazah yang diidentifikasi di RS Polri tersebut bukan Rico, pria yang diduga korban ledakan di Sarinah, Thamrin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan, salah satu korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), bernama Rico. Ia tewas setelah terkena ledakan bom saat hendak masuk pos polisi dekat Sarinah.

"Rico meninggal waktu mau masuk ke pos," kata Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Badrodin melanjutkan, Rico saat itu berada di pos polisi bersama saudaranya, Anggun. Rico berada di depan, dan Anggun berada di belakang.

"Rico ini, berdasarkan hasil identifikasi dan keterangan yang diberikan, berdua bersama adik perempuan yang sekarang dirawat di RS," kata Badrodin.

Selain Rico, korban lain yang merupakan warga sipil adalah warga negara asing (WNA) asal Aljazair dengan paspor Kanada.

Keluarga Rico sempat mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis malam, untuk mencari tahu soal korban serangan teror.

Rico diketahui mengantar kakak sepupunya, Anggun, untuk menjalani wawancara pekerjaan di Sarinah.

Namun, saat berada dekat persimpangan Jalan MH Thamrin di depan gedung Sarinah, Rico ditilang dan dibawa ke pos polisi. Ledakan bom kemudian terjadi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved