Bom Meledak di Sarinah
"Gugur Bunga" dan "Imagine" John Lennon Berkumandang di Puing Bekas Bom.
"You may say that I'm a dreamer. But I'm not the only one. I hope someday you'll join us and the world will live as one...."
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - "You may say that I'm a dreamer. But I'm not the only one. I hope someday you'll join us and the world will live as one...."
Alunan lagu berjudul Imagine yang dipopulerkan oleh John Lennon terdengar di tengah-tengah sisa ledakan bom, Jumat (15/1/2016).
Johannes, anggota komunitas pencinta The Beatles itu berdiri seorang diri di perempatan lampu merah Jalan M.H Thamrin.
Menenteng poster dengan foto Jhon Lenon dan baju bergambar yang sama, Dialah yang dengan lantang menyanyikan lagu tersebut di siang bolong.
Johannes menuturkan, lagu tersebut begitu pas untuk dinyanyikan karena mengandung pesan perdamaian.
"Lagu Imagine sangat cocok di tengah situasi seperti ini. Tidak boleh ada darah yang tumpah karena terorisme di Indonesia," ujar Johannes.
Dari arah Jalan Wahid Hasyim, tidak jauh dari lokasi Johannes berdiri, suara musik terdengar dari kejauhan. Suaranya semakin lama semakin mendekat. Semakin jelas pula musik apa yang dimainkan.
Ternyata, suara itu berasal dari kelompok pengamen Ondel-ondel. Mereka melantunkan lagu "Gugur Bunga".
Mereka berjalan dari Jalan Wahid Hasyim sisi Sarinah menuju sebrang. Melewati pos polisi yang sudah hancur porak poranda karena bom.
Suasana senyap seketika, hanya bunyi kendaraan yang menunggu lampu lalu lintas kembali hijau. Hanya lagu Gugur Bunga yang memecah kesunyian di Jalan M.H Thamrin.
"Kenapa suasananya jadi sedih begini," ujar salah seorang warga yang juga menunggu lampu lalu lintas berganti warna untuk menyebrang.
Sejak kemarin, warga Jakarta telah banyak menunjukan solidaritasnya terkait teror bom di kawasan Jalan M.H Thamrin, Kamis (14/1/2016). Beberapa aksi dilakukan secara besar-besaran sambil membawa spanduk bertuliskan kata penyemangat.
Semua warga dari berbagai macam elemen berdatangan ke lokasi tersebut untuk menunjukan kepeduliannya.
Tokoh-tokoh masyarakat seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, advokat senior Todung Mulya Lubis, putri-putri Gus Dur yaitu Yenny Wahid dan Alissa Wahid, Arswendo Atmowiloto, dan yang lainnya ikut melakukan aksi.
Begitu pula suporter klub sepakbola Persija, seniman, sampai pengamen, silih berganti meneriakan hal yang sama yaitu "Kami Tidak Takut".