Bom Meledak di Sarinah
Office Boy yang Tertembak di Peristiwa Teror Sarinah Akhirnya Meninggal
Warga yang tadinya berkerumun, sejurus kemudian berpencar begitu mengetahui ada pelaku, yang membabi buta menembakkan pistolnya.
Menurut polisi, tembakan tersebut mengarah tepat ke kepala Rais.
"Peluru itu masuk dari kepala kiri dan bersarang di kepala bagian belakang," ungkap Musyafak.
Sore harinya, saat dibawa ke RS Abdi Waluyo, Rais langsung dioperasi.
Setelah selesai, kondisi Rais tak berubah dan masih koma.
"Saat itu, kondisinya mati batang otak (MBO) hingga akhirnya korban meninggal dunia tadi malam," ujar Musyafak.
Office boy terbaik
Di mata rekan kerjanya, ayah dua anak tersebut dikenal oleh rekan-rekannya sebagai pekerja keras dan cekatan.
Karenanya, Rais menjadi office boy terbaik dari belasan office boy yang bekerja di Kantor Bangkok Bank, yang lokasinya bersebelahan dengan Starbucks Cafe.
Hal itu dikatakan Muhamad Rozi, rekan kerja Rais di Bangkok Bank, saat menghadiri pemakaman Rais di TPU Pabuaran, Bojonggede, Bogor tak jauh dari rumah Rais, Minggu (17/12016).
Rozi menuturkan karena menjadi office boy terbaik, Rais belum lama ini diangkat jabatannya menjadi kurir.
"Sekitar 3 bulanan jabatannya naik dari OB jadi kurir. Rais sudah sekitar 5 tahunan kerja di Bangkok Bank. Dari OB sekarang naik jadi kurir," kata Rozi yang bekerja sebagai driver di Bangkok Bank.
Menurut Rozi, sejak mengenal Rais, anak kedua dari 4 bersaudara itu dikenal ramah dan supel. Ia juga dikenal sangat cekatan saat bekerja.
"Kalau kerja dia serius dan nggak setengah hati. Makanya sangat pantas jabatannya naik," ujat Rozi.
Ia mengatakan, saat aksi teror Sarinah terjadi, dirinya dan Rais sedang menonton dan melihat tiga korban tewas di Pospol di depan Sarinah.
"Kami nonton sama warga lainnya. Tapi nggak lama, dari belakang, ada yang nembak dan warga berhamburan. Nggak lama, saya lihat Rais sudah tergeletak di jalan. Kepalanya kena tembak," kata Rozi.