Ulang Tahun Megawati dan Tumpeng untuk Sang Bintang Pesta
Ke mana Basuki pergi, selalu saja ada tamu yang bersemangat meminta berjabat tangan atau berfoto.
Kini muncul spekulasi Basuki akan diusung oleh PDI-P untuk pilgub DKI tahun depan, sementara sebagian warga Jakarta mungkin merasa lebih nyaman Basuki maju sebagai calon independen.
Apalagi, keputusan Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan September 2015 telah memudahkan persyaratan jumlah dukungan KTP untuk calon perseorangan atau independen.
Untuk Pilgub DKI, Basuki "hanya" membutuhkan minimal 7,5 persen (atau sekitar 525.000 fotokopi KTP warga DKI) dari perkiraan daftar pemilih tetap (DPT) sekitar tujuh juta jiwa.
Organisasi warga pendukung Basuki, Teman Ahok, mengklaim telah mengumpulkan sekitar 624.000 fotokopi KTP.
Apakah PDI-P dengan Basuki berjodoh, atau Basuki menjadi calon independen, waktulah yang akan menjawab. Sebuah hal yang kasatmata, hubungan personal Megawati dengan Basuki semakin hari semakin mesra.
Sebuah hal yang juga pasti, publik yang semakin sinis dan apatis terhadap partai kurang rela jika Basuki "diambil" oleh PDI-P.
Tanpa dukungan partai sampai saat ini pun, Ahok telah terbukti sukses membenahi Jakarta, memerangi birokrasi bobrok Pemprov DKI, dan melakukan perlawanan terhadap sebagian anggota DPRD DKI.
Pesta HUT Megawati ditutup dengan penyerahan buku Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.
"Megawati ingin bertemu lagi dengan para wartawan yang dulu meliput transisi demokrasi yang menyimpan banyak cerita yang belum sempat diungkap. Itulah yang ditulis di buku ini," kata Kristin.
Saat menerima buku, Megawati dalam sambutannya menjanjikan akan secara rutin bertemu dengan para wartawan yang menulis buku itu.
"Jika perlu kita bikin arisan tiap dua bulan sekali," janji Megawati dengan wajah semringah. Selamat ulang tahun, Megawati! (BAS)
Sumber : KOMPAS PRINT