IHSG Hari Ini Turun 0,72 Persen

Mengutip data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,72% menjadi 4.554,57.

Editor: Reny Fitriani
Warta Kota
Layar menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015). Setelah bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) memutuskan menahan suku bunga, pergerakan IHSG pada penutupannya naik tipis 4 poin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ramalan sejumlah analis mengenai pergerakan negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (3/2) terbukti. Mengutip data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,72% menjadi 4.554,57.

Saham-saham yang berada di posisi top losers pagi ini antara lain: PT Global Teleshop Tbk (GLOB) turun 10% menjadi Rp 540, PT First Media Tbk (KBLV) turun 10% menjadi Rp 1.305, dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) turun 9,82% menjadi Rp 505.

Sedangkan di jajaran top gainers, terdapat saham-saham: PT Lippo Securities Tbk (LPPS) naik 23,53% menjadi Rp 105, PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) naik 18,52% menjadi Rp 128, dan PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) naik 15,33% menjadi Rp 173.

Sementara itu, sepuluh sektor kompak memerah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor barang konsumen turun 1,27, sektor manufaktur turun 1,08%, dan sektor industri dasar turun 0,7%.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, indeks hari ini, diperkirakan akan kembali negatif. Aksi jual, terutama pada saham unggulan berkapitalisasi besar masih akan terjadi.

"IHSG diperkirakan akan bergerak di 4.510 hingga 4.620 di terirori negatif," ujar David Sutianto, Analis First Asia Capital, pada Market Research (3/2).

Kekhawatiran ini kembali dipicu oleh meningkatnya kecemasan akan ekonomi global. Pasalnya data manufaktur di sejumlah negara termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat Sedang mengalami kontraksi. Dampaknya, harga minyak mentah kembali anjlok dan memperburuk sentimen pasar.

"Minyak mentah kembali anjlok, ikut memperburuk sentimen pasar. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin anjlok 1,8% di 729,14," lanjutnya.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved