Menderita Tumor Tulang Rahang, Tasrini Hanya Bisa Pasrah

Tasrini (39), penderita tumor tulang rahang di Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan, hanya terlihat pasrah di dalam ruma​hnya.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Anung Bayuardi
Tasrini (39), penderita tumor tulang rahang. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Tasrini (39), penderita tumor tulang rahang di Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan, hanya terlihat pasrah di dalam ruma​hnya. Ibu dari keluarga kurang mampu tersebut membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan.

Meski telah menggunakan BPJS Kesehatan, pihak keluarga merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Pasalnya, selama delapan kali berobat jalan di Rumah Sakit Umumk Abdul Moeloek (RSUAM), setelah mendapat rujukan dari RSUD ZA Pagaralam Way Kanan, ibu rumah tangga dengan tiga orang anak itu hanya dua kali diberikat obat. Yaitu, pada Agustus 2015 dan 18 Januari 2016.

Obat yang diberikan pun hanya vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, dan paracetamol. Padahal, untuk bisa berobat ke RSUAM, Tasrini harus menempuh perjalanan enam jam dari rumahnya.

Menurut keterangan suami Tasrini, Samidi setelah ke RSUAM, Tasrini diberi diminta untuk berobat ke Jakarta. Namun karena pekerjaan Samidi yang hanya buruh serabutan tanpa penghasilan tetap, keluarga tersebut hanya pasrah.

Sebenarnya, warga kampung setempat telah mengumpulkan dana untuk pengobatan Tasrini. Tetapi, dana yang dikumpulkan belum mencukupi untuk biaya pengobatan Tasrini.

Kepala Kampung Penengahan, Hasanudin membenarkan bahwa keluarga tersebut telah menerima bantuan sosial dari warga setempat. Bantuan tersebut sebesar Rp 1,1 juta, yang diberikan saat Tasrini terakhir kali periksa ke RSUAM,

Mengetahui kondisi Tasrini, Penjabat (Pj) Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung melihat langsung kondisi Tasrini dan keluarganya.

Dalam kunjungan tersebut, Albar memberikan motivasi kepada Tasrini dan keluarga agar segera melakukan pengobatan ke Jakarta, supaya penyakit yang diderita Tasrini tidak semakin parah.

Albar juga meminta dinas kesehatan dan RSUD ZAP untuk memberi bantuan berupa mobil ambulans, yang akan membawa Tasrini berobat ke Jakarta. Albar juga menyatakan semua biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah melalui BPJS Kesehatan.

Namun yang menjadi kendala, keluarga Tasrini yang akan mendampingi Tasrini selama pengobatan di Jakarta. Sebab bukan tidak mungkin, biaya yang dihabiskan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat tidak ada seorang pun saudara Tasrini di Jakarta.‎

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved