Aliran Gafatar
44 Warga Eks Gafatar Sudah Kembali ke Asal
Mereka yang dikembalikan ke desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara. Selain itu, ada juga yang dari daerah lain, seperti Palembang.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Sebanyak 44 warga eks Gafatar, yang telah tiba di Kabupaten Lampung Utara, telah dikembalikan ketempat asalnya masing-masing. "Sudah kembali ke asalnya, pada Kamis (4/2)," kata Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat, Firmansyah, saat dihubungi via telepon, Selasa (9/2).
Ia menerangkan, mereka yang dikembalikan ke desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara. Selain itu, ada juga yang dari daerah lain, seperti Palembang, Lampung Tengah.
Ketika disinggung, apakah ada penolakan dari masyarakat, yang berdomisili tempat eks Gafatar, dirinya mengklaem tidak ada penolakan dari warga, baik di kecamatan Abung Surakarta, maupun diwiliyah lainnya. "Kita juga sudah adakan sosialisasi dengan masyarakat. Dan mereka semua menerima," ujarnya.
Dirinya mengatakan, beberapa hari kemudian ada eks Gafatar yang akan dipulangkan kembali ke Lampung Utara, namun Ia tidak merinci secara pasti waktu kedatangannya.
Diketahui, Warga Kabupaten Lampung Utara yang tergabung dalam eks Gafatar, tiba di Islamik Center Kotabumi, Minggu (31/1) sekitar pukul 11.30 WIB.
Mereka tiba dengan dua bis sekolah milik Kabupaten Lampung Utara, dengan disambut oleh Asisten II Pemkab Lampung Utara, fahrizal Ismail. Dalam sambutannya kepada ek Gafatar, Fahrizal menerangkan pihaknya sudah menyiapkan lokasi sebagai penampungan sementara, di Islamik Center Kotabumi. Dilokasi ini, sudah disediakan berbagai Fasilitas seperti tempat tidur, makanan.
Dina Prawitarini, Kadisosnakertrans Lampura mengatakan warga eks Gafatar yang tiba di Lampura sebanyak 44 orang. Dengan rincian, 23 perempuan dan 21 Laki - laki. Ke-44 warga ini kebanyakan berasal dari Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta dengan jumlah 33 orang. Sedangkan sisanya, masih dalam tahap validasi.
"33 orang sudah dipastikan berasal dari Desa Bumi Restu. Sisanya, masih dilakukan validasi ulang tentang asal usul mereka," kata dia.
--