Istri PM Israel Dihukum karena Menindas Pegawainya

Perilaku dimaksud adalah tuntuan yang berlebihan, pelecehan, penghinaan, dan bentakan.

AP
PM Benjamin Netanyahu mengumumkan langkah-langkah baru Israel yang keras terhadap ekstrimis Palestina 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pegawai pemerintah di bagian rumah tangga merasa dihina dan direndahkan oleh istri Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Sara Netanyahu.

Sang pegawai, Menachem Naftali, pun menggugat ke pengadilan dan dinyatakan menang.

Pengadilan pun memerintahkan agar penggugat diberi uang sebesar 20.500 dollar AS atau setara Rp 276,7 juta.

Selain dihina, Naftali juga ditipu oleh majikannya, Sara Netanyahu, dengan dijanjikan diangkat sebagai pegawai tetap. Namun, kenyataannya, janji itu tak terbukti.

Pengadilan pun mewajibkan istri PM Israel itu untuk membayar 19.200 dollar AS atau setara Rp 259,1 juta kepada Naftali.

"Banyak bukti yang diajukan ke pengadilan dan menunjukkan fakta bahwa terdapat kondisi kerja yang membahayakan karena perilaku Nyonya Netanyahu dan hubungannya dengan para pekerja," kata hakim.

"Perilaku dimaksud adalah tuntuan yang berlebihan, pelecehan, penghinaan, dan bentakan. Para pekerja juga ditindas untuk bekerja melebihi batas jam kerja," kata hakim.

Sementara itu, Naomi Landau, pengacara Naftali, menyebut keputusan hakim tersebut bersejarah.

"Sekarang ada sebuah keputusan bahwa Nyonya Netanyahu benar-benar menyiksa, melakukan kekerasan, dan menghina pegawainya," kata Landau.

Kantor Perdana Menteri Israel ketika diminta konfirmasi oleh CNN terkait keputusan pengadilan tersebut enggan memberikan komentar.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved