Prostitusi Artis di Lampung
Hesty Klepek Klepek Pernah Bilang Keperawanan Bukan Tolok Ukur Moral Seseorang
Apa komentar penyanyi dangdut bernama asli Hesty Aryatura soal tes keperawanan?
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Hesty Klepek Klepek pernah angkat suara terkait isu tes keperawanan masuk SMA yang beberapa waktu lalu ramai dibicarakan dan menajdi isu nasional,
Apa komentar penyanyi dangdut bernama asli Hesty Aryatura soal tes keperawanan?
Dikutip dari website nagaswara.co.id., Hesty menjelaskan, tes keperawanan untuk siswi yang mau masuk SMA merupakan sesuatu yang aneh.
Namun di sisi lain, pelantun single Klepek-Kelepek ini, melihat ada dua positif dan negatif yang dapat diambil jika tes ini diberlakukan.
"Kalau untuk mengontrol seks dini terhadap remaja yang akhir-akhir ini sangat marak sekali dan anak-anak usia belasan tahun sudah tidak perawan lagi, saya setuju.
"Tetapi yang bikin saya gak setuju karena ini kan menyangkut pribadi seseorang juga. Hak seseorang untuk memutuskan dalam hidupnya apa yang harus dilakukan," tuturnya seperti dikutip dari nagaswara.co.id.
Menurut Hesty, menilai tes keperawanan bukan tolok ukur dalam melihat moralitas seorang wanita. Sebab tak sedikit mereka yang justru menjadi korban kekerasan.
"Tolok ukur moralitas itu bukan dari perawan atau tidak. Tapi lebih pada tingkah laku atau perilaku seorang wanita. Karena ada banyak wanita yang tidak perawan karena pemerkosaan," sambung penyanyi seksi yang memulai karirnya dari panggung ke panggung di kota Bandung itu.
Lalu bagaimana penyanyi dangdut ini menilai moralitas seseorang? Hesty menegaskan bila tolak ukur moralitas tersebut bisa dilihat dari sikap.
"Lebih pada sikap seseorang. Perilaku yang tidak menyimpang dari norma-norma budaya Indonesia," imbuhnya.
Hesty Klepek Klepek ditangkap polisi di Lampung terkait prostitusi artis.
Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Ajun Komisaris Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, pedangdut Hesty 'Klepek-klepek' ditangkap di kamar hotel saat bersama seorang pria.
Polisi menangkap Hesty di sebuah hotel bintang empat di Bandar Lampung, Jumat (19/2/2016) dini hari.
Ferdyan mengutarakan, petugas juga menemukan alat kontrasepsi di dalam kamar hotel.
Menurut Ferdyan, Hesty adalah korban tindak pidana perdagangan orang. Hesty kini masih dalam pemeriksaan penyidik.
"Setelah kami periksa, Hesty akan kami lepaskan," kata Ferdyan, Jumat (19/2/2016).
