Pembacokan di Terminal Rajabasa

BREAKING NEWS: Sopir Angkot dan BRT Sempat Duel di Pasar Bambu Kuning

Faisal Tanjung, sopir bus rapid transit (BRT), mengatakan, pembacokan terhadap dirinya bermula ketika Faisal mengendarai busnya mencari penumpang.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: soni

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Faisal Tanjung, sopir bus rapid transit (BRT), mengatakan, pembacokan terhadap dirinya bermula ketika Faisal mengendarai busnya mencari penumpang. Sampai di Jalan Kartini, depan Mal Kartini, Faisal melihat ada penumpang di halte.

Faisal hendak mengambil penumpang tersebut. Ternyata, kata dia, ada mobil angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa menyalip mengambil penumpang di halte. Faisal tidak terima karena saat itu posisi penumpang sedang sepi.

Faisal turun dari bus menghampiri sopir angkot. "Saya tidak terima karena jalur ini kan bukan trayeknya," kata Faisal. Sopir angkot itu lalu pergi. Faisal mengejarnya dan mereka berhenti di Pasar Bambu Kuning.

Di Pasar Bambu Kuning, ujar Faisal, mereka sempat berkelahi. Masih tidak puas, keduanya melanjutkan duel di Terminal Rajabasa. Faisal mengatakan, ia menunggu sopir angkot di Terminal Rajabasa.

Sopir angkot itu lalu datang menghampiri Faisal yang sedang duduk. Keduanya lalu berkelahi. Sopir angkot itu, ternyata mengeluarkan golok dari pinggangnya. Sopir angkot membacok kepala Faisal dua kali.

Melihat Faisal bersimbah darah, sopir angkot melarikan diri. Rekan-rekan Faisal membawa Faisal ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved