"Ganti Direktur Garuda Indonesia" Dibalas "Hari Gini Masih Ada Pejabat Minta Dilayani Berlebihan"
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar mendadak emosi saat menghadiri seminar nasional
"Hari gini kok masih ada pejabat yang minta dilayani berlebihan, sudah nggak jamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," tulis dalam akun twitter @pramonoanung.
Sesuai Prosedur
Menanggapi kekecewaan sang menteri, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, mengatakan penerbangan pesawat tidak dapat ditunda hanya karena menunggu penumpang yang belum datang.
"Kalau terbang pukul 08.00 WIB, ya terbang sesuai jadwal, tidak bisa ditunda untuk menunggu. Karena nanti bisa menggangu waktu penerbangan lainnya," ujar Benny.
Sementara mengenai persoalan delaynya penerbangan kedua yang ditumpangi Marwan setelah tertinggal pesawat pertama, Benny mengaku belum mengetahui.
Ia harus menghubungi staf Garuda di lapangan. "Nanti saya cek dulu, kenapa bisa delay. Tapi kalau delay kami beri kompensasi sesuai aturan yang ada," sambung Benny.
Sementara Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arif Wibowo mengaku telah menjalani standar operasional prosedur (SOP) yang benar dalam menjalankan bisnis perseroan.
Hal tersebut menanggapi persoalan kritikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Djafar yang mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia.
"Kami sudah menjalankan prosedur yang benar," ucap Arif.
Sesuai Prosedur
Menanggapi kekecewaan sang menteri, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, mengatakan penerbangan pesawat tidak dapat ditunda hanya karena menunggu penumpang yang belum datang.
"Kalau terbang pukul 08.00 WIB, ya terbang sesuai jadwal, tidak bisa ditunda untuk menunggu. Karena nanti bisa menggangu waktu penerbangan lainnya," ujar Benny.
Sementara mengenai persoalan delaynya penerbangan kedua yang ditumpangi Marwan setelah tertinggal pesawat pertama, Benny mengaku belum mengetahui.
Ia harus menghubungi staf Garuda di lapangan. "Nanti saya cek dulu, kenapa bisa delay. Tapi kalau delay kami beri kompensasi sesuai aturan yang ada," sambung Benny.
Sementara Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arif Wibowo mengaku telah menjalani standar operasional prosedur (SOP) yang benar dalam menjalankan bisnis perseroan.
Hal tersebut menanggapi persoalan kritikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Djafar yang mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia. "Kami sudah menjalankan prosedur yang benar," ucap Arif.
Perlu Disikapi Serius
Sikap emosional dan kritikan yang dilancarkan Menteri Marwan Jafar harus disikapi secara serius. Sebab hal tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk maskapai sekelas Garuda Indonesia agar ke depan makin profesional lagi dalam bekerja.
Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, tidak semua keterlambatan pesawat disebabkan oleh unsur-unsur internal maskapai.