Narkoba di Lapas Menunjukkan Kelalaian Sipir Hingga Pimpinan

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Purna Jaya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berulang kali ditemukan narkoba di dalam lapas, menurut Dosen FH Unila Budiono menunjukkan ada kelalaian dalam pengawasan para petugas, mulai dari sipir hingga jajaran pimpinan lapas. Berikut ini news analysis dari Budiono.

Penemuan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan yang selalu berulang kali terjadi menunjukkan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pihak terkait tidak berhasil. Hal yang sama selalu terulang.

Jangan-jangan ini menunjukkan bahwa itu adalah modus untuk peredaran narkoba di dalam lapas. Ada kerja sama diantara beberapa pihak. Petugas dan narapidana. Ini berarti ada kelalaian dalam pengawasan.

Ditemukannya narkoba di dalam lapas itu juga menunjukan bahwa operasi atau peredaran narkoba justru lebih nyaman di dalam (lapas). Apakah ada kesengajaan? Saya kira ada.

Sangat mungkin narkoba itu masuk melalui pengunjung lapas. Dan sudah menjadi SOP bagi petugas untuk memeriksa barang-barang yang dibawa pengunjung. Jika masih saja ada narkoba yang masuk, berarti bisa dicurigai ada kerjasama antara pengunjung, petugas, dan narapidana.

Ini sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Terbukti dengan ditemukannya narkoba dalam razia tersebut. Dan kejadian yang pun selalu berulang. Setiap ada razia, pasti ada ditemukan adanya narkoba. Lalu saat tes urin pun sipir ternyata positif mengonsumsi narkoba.

Ini harus ada pembinaan, bukan hanya kepada para narapidana tetapi juga petugas lapas sekaligus pemimpin lapas tersebut. Perlu tindakan tegas agar efek jera bisa terasa.

Sanksi bukan hanya kepada narapidana yang menyembunyikan narkoba itu. Tetapi juga harus dikenakan kepada petugas yang membiarkan narkoba masuk saat ia sedang bertugas. Sanksi administrasi kepada petugas dan jajaran pimpinan lapas harus berat.