Bantuan Mesin Cuci Darah RSUD Menggala Menuai Protes
Secara finansial dari status yang tersemat sejatinya rumah sakit tersebut sudah mampu mandiri untuk melengkapi fasilitas yang ada.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Bantuan mesin cuci darah yang diterima RSUD Menggala dari perusahaan swasta, PT Sugar Group Companies (SGC) Rabu (30/3) kemarin, menuai reaksi dari masyarakat.
Masyarakat mempertanyakan penggunaan anggaran dan status rumah sakit Tipe-B milik pemerintah daerah Kabupaten Tulangbawang itu yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurut M Khadri, tokoh masyarakat, secara finansial dari status yang tersemat sejatinya rumah sakit tersebut sudah mampu mandiri untuk melengkapi fasilitas yang ada.
Terlebih RSUD ini terkoneksi dengan Pemerintah Kabupaten setempat. Artinya, kata dia, RSUD Menggala yang menaungi tiga Kabupaten itu tidaklah patut mengandalkan pihak ketiga hanya untuk melengkapi fasilitasnya.
“Pertanyaannya adalah kemana anggaran Kas rumah sakit umum daerah Menggala, dan kemana mesin cuci darah bantuan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang pada kepemimpinan sebelumnya, kenapa harus terkesan mengemis," terang M Khadri, Jumat (01/04).
"Pendapatan rumah sakit apakah tidak ada, sehingga untuk melengkapi peralatan tidak bisa,“ tegasnya.
Kabag Humas RSUD Menggala, Hariyanto mengatakan bahwa RSUD Menggala saat ini memang masih memiliki mesin cuci darah.
Namun, menurut dia, kondisi alat tersebut terkadang-kadang bagus terkadang rusak.
Adapun bantuan alat dari pihak ketiga yang disalurkan ke RSUD Menggala itu, kata Hariyanto, hanya semata-mata untuk memperkuat layanan RSUD kepada masyarakat.
"Kalau alat cuci darah kita ada sebenarnya, tapi kalau ada tawaran bantuan dari pihak swasta kenapa harus kita tolak. Yang jelas ini kita lakukan sebagai langkah inovasi untuk melayani masyarakat," terang Hariyanto kepada Tribun melalui sambungan telepon, Jumat (01/04).
Terkait pendapatan rumah sakit yang sejatinya sudah mampu untuk membeli peralatan medis, Hariyanto menyebut, anggaran tersebut banyak dihabiskan untuk kegiatan rutin di rumah sakit.
"Anggaran kita digunakan untuk kegiatan rutin rumah sakit," tandas Hariyanto tanpa menjelaskan lebih jauh kegiatan rutin yang di maksud. (endra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rsud-menggala_20160401_125216.jpg)