Pasutri Dibunuh di Depan Cucu

Pria Ini Tewas Ditikam Pencuri saat Hendak Salat Subuh, Istrinya Meninggal Tak Lama Kemudian

Hartini sempat melakukan perlawanan. Hartini merebut pisau dan menusuk punggung Edo dua kali. Peristiwa itu disaksikan cucu korban.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUN LAMPUNG/Wakos Reza Gautama
Tersangka pembunuh pasutri. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pegawai cucian sepeda motor di Panjang, Bandar Lampung tega menghabisi nyawa bosnya sendiri. Peristiwa sadis itu bahkan dilakukan di hadapan cucu korban.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Hari Nugroho mengatakan, pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) Halim dan Hartini terjadi di hadapan cucu mereka, yang masih berumur 13 tahun.

Hari menerangkan, awalnya, tersangka Edo masuk ke dalam rumah korban hendak mencuri uang. Ketika berada di halaman rumah, Edo tepergok Halim yang terbangun ingin salat Subuh.

Edo panik. Ia pun menusuk Halim menggunakan senjata tajam yang dibawanya. Pada saat ditusuk, Halim teriak kesakitan. Teriakan itu didengar istrinya, Hartini dan cucunya. Hartini dan cucunya keluar rumah mencari asal suara.

Mereka melihat Edo dan Halim yang sudah tersungkur. Edo tidak tinggal diam. Edo menusuk Hartini.

"Hartini sempat melakukan perlawanan. Hartini merebut pisau dan menusuk punggung Edo dua kali. Peristiwa itu disaksikan cucu korban," ujar Hari, Selasa (12/4/2016).

Karena Hartini sudah luka, Hartini terjatuh. Edo mengambil kembali pisaunya dan menghujamkan ke tubuh Hartini. Melihat Hartini tidak berdaya, Edo melarikan diri dan meninggalkan pisaunya di tempat kejadian perkara.

Warga sempat membawa kedua korban ke rumah sakit. Nahas, nyawa keduanya tidak tertolong setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit.

Petugas Polsek Panjang menangkap Edo di daerah Muara Enim, Sumatera Selatan.

Sakit hati

Edo Pratama, tersangka pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Halim dan Hartini, mengaku tega melakukan perbuatan itu karena tepergok.

Edo mengatakan, awalnya, ia hanya berniat mencuri uang di dalam rumah mantan majikannya itu.

Edo menceritakan, ia pernah kerja seminggu di tempat cucian motor milik Halim. Selama bekerja, Edo mengatakan, sering dimarahi Halim.

Merasa tidak betah, Edo memutuskan berhenti kerja. Edo pun ingin melampiaskan sakit hatinya dengan mencuri uang korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved