Pasutri Dibunuh di Depan Cucu
Seusai Membunuh Pasutri, Edo Pilih Bersembunyi di Tengah Kebun Singkong
Tak lama kemudian, Edo pergi ke daerah Prabumulih, Sumatera Selatan. Dari Prabumulih, Edo pindah lagi ke Muara Enim, Sumatera Selatan.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Edo Pratama sempat melarikan diri usai membunuh pasangan suami istri (pasutri) Halim dan Hartini.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Hari Nugroho mengatakan, selama dalam pelarian, Edo berpindah-pindah tempat.
Hari mengatakan, usai membunuh, Edo mampir ke rumah kakeknya. Di rumah kakeknya, Edo mengambil pakaian. Ketika itu ia dikasih uang oleh kakeknya sebesar Rp 15 ribu.
BACA JUGA: Pergoki Pencuri, Halim Ditusuk Sampai Wafat Saat Hendak Salat Subuh
Edo lalu pergi ke Kota Metro. Beberapa hari kemudian, Edo pindah ke Kabupaten Way Kanan.
Tak lama kemudian, Edo pergi ke daerah Prabumulih, Sumatera Selatan. Dari Prabumulih, Edo pindah lagi ke Muara Enim, Sumatera Selatan.
Di Muara Enim, Edo mengatakan, dirinya menginap di sebuah gubuk di tengah kebun singkong milik warga sekitar.
Jejak Edo tercium aparat kepolisian. Petugas Polsek Panjang menangkap Edo di Muara Enim.