Kantor JNE Dirampok
BREAKING NEWS: Dengan Luka Tusuk di Perut, Ira Cari Pertolongan Sendiri
“Ira lalu terjatuh dan pingsan lagi. Ira kembali tersadar dan menceritakan peristiwa ke Rini. Rini telepon saya suruh datang ke kantor,” kata Syahrudi
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Syahrudin, karyawan agen JNE di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan (TbS) menceritakan, temannya bernama Ira, yang menjadi korban perampokan, sempat dua kali pingsan.
Syahrudin mengatakan, awalnya Ira pingsan ketika mulutnya disekap menggunakan sapu tangan oleh pelaku.
Begitu sadar, Ira melihat pisau masih menancap di perutnya. Ira mencabut pisau tersebut dan mencari pertolongan.
BACA JUGA: Dibius, Korban Sadar Karena Perutnya Perih, Ternyata Pisau Menancap
Syahrudin mengutarakan, Ira berlari keluar kantor menuju ke belakang kantor.
Di belakang kantor, tutur Syahrudin, ada Sekolah Dasar Generasi Muda 57.
Kepala Sekolah SD Generasi Muda 57, Rini melihat Ira yang berlari memegang pisau.
“Ira lalu terjatuh dan pingsan lagi. Ira kembali tersadar dan menceritakan peristiwa ke Rini. Rini telepon saya suruh datang ke kantor,” kata Syahrudin, Rabu (20/4/2016).
Syahrudin lalu datang ke kantor dan melihat Rini bersama Ira.
Menurut Syahrudin, kondisi kantor ketika ia datang sudah berantakan.
“Setelah saya cek, uang setoran untuk JNE sebesar Rp 5 juta raib. Telepon seluler Ira juga hilang diambil perampok,” jelas Syahrudin.
Perampokan terjadi di kantor agen JNE, di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan (TbS), Rabu (20/4/2016).
Pelaku perampokan menusuk karyawan penjaga loket JNE bernama Resky Ayu (19), atau biasa dipanggil Ira.
Menurut Syahrudin, perampok yang datang ke kantornya berjumlah dua orang.
Dua orang itu adalah laki-laki dan perempuan.