Panglima TNI Kunjungi Korem
Panglima TNI: UU Terorisme di Indonesia Paling Aman Untuk Teroris
"Di Indonesia jika ada orang bawa bom mengaku teroris belum bisa dibilang teroris. Karena delik hukumnya belum lengkap,"
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung revisi Undang-Undang Terorisme. Menurut Gatot, revisi UU Terorisme diperlukan agar teroris tidak nyaman berada di Indonesia.
Gatot mengutarakan, UU Terorisme yang ada di Indonesia adalah UU yang paling aman dibanding negara lain.
"Di Indonesia jika ada orang bawa bom mengaku teroris belum bisa dibilang teroris. Karena delik hukumnya belum lengkap," ujar Gatot. Pada pertemuan Panglima TNI dengan para prajurit di markas Korem 043/Garuda Hitam, seorang prajurit sempat menanyakan tentang TNI yang tidak terlibat dalam operasi penumpasan terorisme.
Gatot menjawab saat ini memang kepolisian yang berada di depan dalam operasi penumpasan teroris.
"Situasinya sekarang ini tertib sipil. Jadi yang dikedepankan adalah kepolisian," kata dia. Biarpun begitu, tutur Gatot, TNI tetap membantu polisi. Ia mengatakan, di beberapa kasus, aparat Densus 88 juga sering mendapat informasi dari Babinsa.