Tiga Kodim di Lampung Awasi Serapan Gabah yang Dilakukan Bulog
Tiga kodim di Lampung melakukan pengawasan serapan gabah yang dilakukan Bulog kepada petani.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga kodim di Lampung melakukan pengawasan serapan gabah yang dilakukan Bulog kepada petani.
Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor Inf CH Prabowo dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Jumat (29/4/2016) mengatakan, ketiga kodim tersebut adalah Kodim 0411/Lampung Tengah, Kodim 0424/Tanggamus, dan Kodim 0427/Way Kanan.
Tujuan pengawasan, lanjut Prabowo, untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada pangan yang telah dicanangkan.
Wilayah Kodim 0411/Lampung Tengah, meliputi Metro, Lampung Tengah, dan Kabupaten Lampung Timur. Target serapan gabah mencapai 91.736,5 ton. Sementara, realisasi 17.203 ton atau 18,7 persen.
Kendala di lapangan, di antaranya Bulog dan mitra Bulog kurang antusias. Alhasil, harga tengkulak lebih tinggi dibandingkan harga serapan Bulog.
Sedangkan, Wilayah Kodim 0424/Tanggamus, meliputi Tanggamus dan Pringsewu. Target serapan gabah sebesar 57.954 ton, dan beras 28.977 ton.
Adapun, realisasi gabah yang diserap 8.418 ton, dan beras sebanyak 4.209 ton.
Kendala di lapangan, di antaranya mitra Bulog membeli gabah bukan di tempat panen, tetapi petani kirim ke gudang mitra. Sehingga, angkutan dan kuli bongkar muat dibutuhkan, dan sebagian padi hasil panen terkena hama wereng dan patah leher.
Sementara, di wilayah Kodim 0427/Way Kanan, target serapan gabah sebanyak 19.263 ton, dan beras 12.136 ton. Realisasi penyerapan gabah 1.260 ton, dan beras 539,9 ton.
Kendala di lapangan, di antaranya Gudang Bulog Way Kanan hanya mau menyerap gabah, dan karung beras sering terlambat. Sehingga, mitra tidak bisa mengirim.
Penyerapan hanya oleh mitra Bulog, sementara Gudang Bulog Way Kanan tidak mau menerima gabah atau beras, selain dari mitra.
(Rls)