10 WNI Dibebaskan
Kepolisian Filipina Sebut Abu Sayyaf Telah Lepaskan 10 Sandera WNI
Kesepuluh sandera tersebut diantar ke rumah gubernur setempat, di Pulau Jolo, lokasi yang diduga menjadi tempat para sandera Abu Sayyaf ditahan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ZAMBOANGA - Kepolisian Filipina menyebut bahwa 10 WNI, yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf, telah dibebaskan.
Kesepuluh sandera tersebut diantar ke rumah gubernur setempat, di Pulau Jolo, lokasi yang diduga menjadi tempat para sandera Abu Sayyaf ditahan.
"Beberapa orang tak dikenal mengantar 10 orang ABK kapal tunda itu ke rumah Gubernur Abdusakur Tan Jnr," kata kepala kepolisian Jolo, Junpikar Sitin.
Mereka dibebaskan pada Minggu (1/5/2016) tengah hari, di tengah hujan lebat.
Keadaan para sandera tersebut belum diketahui. Namun, kesepuluhnya telah dijamu oleh Gubernur Sulu.
Sitin juga belum dapat memastikan pembebasan itu dilakukan atas pembayaran uang tebusan.
Pembebasan itu dilakukan enam hari setelah seorang sandera asal Kanada, John Ridsdel, tewas dipenggal akibat uang tebusan tak dibayar.
Kini, otoritas Filipina meyakini kelompok itu masih menahan 11 orang sandera.
Di antaranya adalah empat WNI, empat warga Malaysia, seorang warga Kanada, seorang warga Norwegia, dan seorang warga Belanda.