Maba Wajib Lampirkan Hasil Tes Urine
"Tes urine ini mutlak harus dilakukan oleh maba, dan ini memang sudah instruksi Kemenristek Dikti"
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menerapkan tes urine (bebas narkoba) bagi mahasiswa baru (maba) yang diterima di kampus baru tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kasubag Akademik Itera Iwan Maryawan mewakili Rektor Itera Ofyar Z Tamin saat dihubungi Tribun Lampung, Jumat (13/5).
Dijelaskannya bahwa proses tes urine bagi maba ini dilakukan bisa di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), atau rumah sakit yang memiliki kemampuan untuk mengetes urine.
Tes urine ini merupakan syarat untuk daftar ulang bagi maba yang telah diterima di Itera melalui jalur SNMPTN dan ini adalah upaya untuk menyehatkan kampus dari barang haram.
"Tes urine ini mutlak harus dilakukan oleh maba, dan ini memang sudah instruksi Kemenristek Dikti dan terakhir pengumpulan berkas hasil test urine atau daftar ulang hingga 20 Mei mendatang seinget saya itu mas," katanya
Adapun test urine boleh di BNN atau rumah sakit karena Itera ini memang pesertanya bukan dari luar Lampung saja. Melainkan dari luar daerah juga banyak, ini sifatnya hanya memudahkan saja untuk mahasiswa mengetahui urinenya.
Itera sengaja mempercepat waktu pengetesan dibandingkan kampus lain untuk tes urine ini, dan tes urine ini memang kebijakan kampus masing-masing.
Ini cara antisipasi untuk kampus (dunia pendidikan) memang harus bebas narkoba, dan harapannya anak Itera setelah lulus nanti menjadi pionir sebagai generasi yang bebas narkoba.
Adapun pemberantasan narkoba ini memang membantu program pemerintah untuk mensukseskan Indonesia sehat tanpa narkoba yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Jika terbukti maba Itera konsumsi narkoba itu tak ditolak dan sangat tak etis mahasiswa terkhusus maba Itera konsumsi barang haram itu.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Unila Mardi Syahperi mengatakan kalau pihaknya sama seperti tahun lalu akan menerapkan tes bagi maba.
Tapi untuk kapannya iapun belum tahu kapan jadwalnya, namun yang pasti Unila akan mendatangkan BNN sama seperti tahun lalu.
"Jadi kita ini ingin mengetahui apakah maba itu pengguna narkoba atau tidak. Kalau ada yang terindikasi narkoba maka maba tetap boleh mengikuti perkuliahan sampai satu semeter lamanya itu dalam pemantauan," katanya
Lalu pihak orangtua juga diberiahukan kalau anaknya ini mengonsumsi narkoba, tapi kalau selama satu semester tak menggubris peringatan kampus maka akan dikeluarkan.