"Virtual Reality" Hadir di Bioskop, Bayar Rp 130 Ribu untuk Nonton 10 Menit

IMAX menggandeng perusahaan teknologi Swedia, Starbreeze sebagai penyedia headset VR yang akan dipakai di bioskop-bioskopnya.

www.nydailynews.com
Sebuah headset dan kode Rubicon digunakan pengguna untuk bisa berjalan melalui apartemen dengan langkah mereka sendiri lewat kontroler video game. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - IMAX Corp, perusahaan yang dikenal membuat film-film tiga dimensi, berencana membuka bioskop virtual reality di beberapa negara tahun ini.

Rencana tersebut muncul setelah IMAX menandatangani kerja sama dengan perusahaan induk Google, Alphabet Inc yang akan memasok teknologi kamera 360 derajat, untuk dipakai di headset virtual reality.

Rencananya, ada enam bioskop virtual reality yang akan dibuka IMAX, mulai yang pertama berdiri di Los Angeles, Amerika Serikat, sebelum akhir 2016. IMAX juga berencana untuk ekspansi bioskopnya hingga ke Tiongkok.

CEO IMAX, Richard Gelfond dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Minggu (22/5/2016), mengatakan, langkah mereka mengadopsi VR adalah bagian dari strategi ekspansi perusahaan di luar film.

"Virtual reality di rumah akan menjadi sesak, ide membuat VR di bioskop di masa depan akan memberikan pengalaman yang lebih, alasan yang sama mengapa orang ke luar rumah nonton bioskop," kata Gelfond.

IMAX menggandeng perusahaan teknologi Swedia, Starbreeze sebagai penyedia headset VR yang akan dipakai di bioskop-bioskopnya.

Headset VR buatan Starbreeze memiliki sudut pandang yang lebih lebar, yakni 210 derajat jika dibandingkan dengan headset VR keluaran Oculus Rift atau HTC Five, yaitu 110 derajat.

Menurut Gelfond, pengunjung bisa membayar antara 7 hingga 10 dolar AS (sekitar Rp 130.000), untuk setiap 10 menit konten video VR di bioskop.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved