Tak Tahu SMKN 9 Ditutup, Sekkot: Ini yang Jadi Wali Kota Pak Herman atau Disdik?

Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam mempertanyakan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) Bandar Lampung, yang membubarkan SMKN 9 Bandar Lampung.

Sebab, hal itu dilakukan tanpa koordinasi dan kesepakatan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.

"Kata siapa mau dibubarkan? Ya enggaklah. Siapa yang bilang?," kata Badri, Rabu (25/5/2016).

Menurutnya, dirinya belum mengetahui permasalahan tersebut. Namun, penutupan sekolah merupakan suatu langkah yang mengangkangi perintah Wali Kota Bandar Lampung.

"Kan Pak Wali udah berstatemen, belum bisa ambil putusan. Ini yang jadi Wali Kota Pak Herman atau Disdik. Kok mengangkangi begitu," katanya.

Wakil Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar menilai cara disdik menutup SMKN 9 Bandar Lampung tidak etis. Bahkan, hal itu terkesan seperti gaya preman.

“Disdik itu jangan kayak gaya-gaya preman, main tutup sembarangan tanpa mekanisme yang jelas, dan ambil paksa ID Card sembarangan. Itu kan gaya-gaya preman,” kata Yusuf Kohar saat dihubungi melalui telepon, Rabu.

Ia juga menyesalkan sikap Disdik Bandar Lampung yang menutup SMKN 9 tanpa prosedur yang jelas. Sebab, mereka seharusnya memakai surat tertulis, bukan secara lisan.

“Mereka kan memakai lisan, bukan surat tertulis. Ini kan tidak benar,” tambahnya.

Terkait dengan penutupan SMKN 9, menurutnya, hal itu tanpa koordinasi darinya. Dirinya akan menegur Kepala Disdik Bandar Lampung.

“Harusnya koordinasi juga sama saya. Saya ini kan jadi wakil disumpah, diberikan amanat oleh rakyat, jangan keputusan sendiri, nanti saya tegur disdik itu,” katanya.