Ini Keuntungan Perikanan Tangkap Masuk DNI

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rencana penerbitan peraturan presiden (perpres) tentang daftar negatif investasi (DNI) di sektor perikanan tangkap, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kala bertandang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing, Way Tatataan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, Sabtu (28/5/2016).

Di hadapan seratusan nelayan dan masyarakat setempat, ia berapi-api mengabarkan kabar gembira yang bertujuan menyejahterakan nelayan.

"Saya ingin nelayan Indonesia ini berdaulat atas laut Indonesia. Masak, ikan kita banyak, laut kita luas, dikasih ke asing. Rela atau enggak?" tanya dia.

"Makanya, sektor perikanan tangkap masuk DNI, biar nelayan bisa manfaatin dan nikmati sumber daya ini. Kita tunggu saja perpresnya," tegas dia.

Terkait illegal fishing yang membuahkan kebijakan penenggelaman kapal, Susi mengatakan, itu sudah kisah lama. Kebijakan itu dinilai sudah cukup memberikan dampak baik bagi nelayan dan kekayaan laut Indonesia, yang lebih banyak menghasilkan ikan.

"Kemarin di Bitung, Kalimantan Timur. Nelayan biasa seminggu melaut jauh, sekarang cuma bentar dari garis pantai sudah bisa dapat banyak. Ini hasil kebijakan kita," katanya.

"Jadi yang di Lampung sudah belum merasakan kebijakan ini," imbuh Susi.

"Saya ingin nelayan Indonesia sejahtera. Lindungi ekosistemnya, jangan pakai bom, potas, strum. laut ini biar lestari sampai anak cucu kita," harap Susi.

BACA JUGA: Indonesia Larang Asing Berinvestasi di Perikanan Tangkap, Menteri Susi: Yang Benar Saja

Kedatangan Susi ke Lampung dalam rangka merayakan acara puncak hari jadi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) ke-43.

Dalam kesempatan tersebut, Susi juga melakukan larung laut sebagai simbol rasa syukur nelayan setempat.