Sindikat Pencurian Meteran Listrik

Jadi Komplotan Pencurian KWh Meter, Pria Ini Mengaku Cuma Dikasih Rp 50 Ribu

Tersangka Idrus mengatakan, ia hanya disuruh Yusril untuk mencari orang yang mau memasang kWh meter.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga tersangka sindikat pencurian kWh meter mengaku sudah sering melakukan pencurian itu. Tercatat, sindikat tersebut sudah beraksi belasan kali.

Mereka menyatakan, semua lokasi pencurian berada di wilayah rayon Way Halim.

Tersangka Idrus mengatakan, ia hanya disuruh Yusril untuk mencari orang yang mau memasang kWh meter.

Idrus mengatakan, kWh meter curian itu ditawarkan ke masyarakat di pedesaan di Kecamatan Jatimulyo, Lampung Selatan (Lamsel).

Tujuannya, kata dia, agar tidak tercium polisi. Selain itu, lanjutnya, biasanya orang di desa tidak menaruh curiga.

Setelah ada orang yang mau memasang, Idrus memberitahu Yusril. Yusril lalu menyuruh tersangka Wahyudi memasangnya.

Idrus dan Wahyudi mengaku hanya dapat upah Rp 50 ribu dari Yusril setiap pemasangan.

“Uangnya saya pakai untuk biaya sehari-hari, seperti beli rokok, makan. Itu saja,” kata Wahyudi yang dibenarkan Idrus.

Yusril, Idrus, dan Wahyudi ditangkap aparat Polsek Sukarame. Mereka tertangkap setelah ada salah satu masyarakat yang curiga dengan kWh meter yang mereka pasang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved