Jalan di Lampung Dinilai Masih Tak Aman, Polisi Diminta Melakukan Ini
Polisi, kata dia, harus bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk menciptakan keamanan di dua jalur tersebut. Apalagi dalam waktu dekat, kedua jalur
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Kalianda, Zulfahmi Sengaji menilai, polisi harus bekerja ekstra untuk mengatasi aksi pemalakan kepada sopir, yang masih marak di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) maupun Jalur Lintas Timur (Jalintim).
Polisi, kata dia, harus bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk menciptakan keamanan di dua jalur tersebut. Apalagi dalam waktu dekat, kedua jalur itu akan menjadi jalur utama arus mudik.
“Polisi harus bekerja keras. Selama ini, image jalan di Lampung tidak aman saat jalan malam. Ini jugalah yang dikhawatirkan pemudik selama ini. Karenanya, banyak pemudik, terutama pengendara sepeda motor, akhirnya menunggu siang, baru melanjutkan perjalanan. Karena, mereka merasa tidak aman,” ujarnya, Jumat (24/6/2016).
Zulfahmi menyarankan, kepolisian melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan meningkatkan patroli malam, terutama saat jam rawan. Polisi juga harus memetakan titik-titik rawan tindak kriminalitas, untuk menjadi perhatian khusus.
“Jangan setelah kejadian, baru dilakukan langkah untuk meningkatkan patroli. Harusnya hal itu diantisipasi sejak awal,” ungkapnya.
Zulfahmi pun meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap para pelaku tindak kejahatan. Hal itu untuk memberikan efek jera.
“Polisi harus tegas. Para pelaku harus dikejar dan dihukum. Selama ini, banyak laporan dari sopir yang tidak ada tindaklanjutnya. Sehingga, sopir kini menjadi enggan untuk melapor jika mengalami tindakan pemalakan,” terangnya.