Orangtua Wawan Kaget karena Hidung Anaknya Keluar Darah

Wawan Fidmatan, seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Ambon tewas mengenaskan setelah menyantap mie kemasan

Editor: soni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AMBON - Wawan Fidmatan, seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Ambon tewas mengenaskan setelah menyantap mie kemasan siap saji di rumahnya di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Minggu (10/7/2016), pukul 12.00 WIT.

"Menurut Dasia Fidmatan yang merupakan saudara perempuan korban, awalnya pada Sabtu malam sekira pukul 23.00 WIT," ungkap KBO Satreskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Izaak Salamor.

"dia melihat korban pulang ke rumah dalam kondisi baik. Korban pulang membawa mie soto dan langsung memasaknya di dapur," kata dia

Usai menyantap mie kuah, kata Salamor, korban kemudian mempersiapkan tempat tidurnya. Wawan tidur di dalam ruang tamu.

Esok harinya, Saadiah Fidmatan, ibu Wawan membangunkan dia. Namun, saat memegang tubuh Wawan yang sedang tertidur dengan posisi tengkurap, tubuh putranya itu terasa dingin.

"Saat itu ibu korban hendak menyuruhnya untuk mengangkat pakaian sekitar pukul 11.00 WIT," kata dia.

"Dia kemudian memanggil Sandi Fidmatan, ayah korban untuk melihat anak mereka tersebut," ujar dia lagi.

Menurut Salamor, setelah mendengar panggilan istrinya, ayah Wawan kemudian menghampiri dan langsung membalikan tubuh Wawan hingga terlentang.

Saat itu kedua orangtua Wawan kaget karena hidung anak mereka mengeluarkan darah. Badan Wawan juga sudah mulai mengeras.

Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) lalu melakukan olah TKP dan mengevakuasi Wawan ke RS untuk diotopsi.

"Ketika di RS, keluarga enggan melakukan otopsi. Sehingga sampai saat ini kami belum dapat memastikan penyebab kematian korban," tutur Salamor.

Salamor menambahkan, dari data yang diperoleh, korban diketahui memiliki riwayat penyakit asma atau sesak nafas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved