Heboh Pokemon Go

Hati-hati, Game Pokemon Go Berdampak Buruk Bagi Mata

"Jelas akan berdampak buruk pada mata, apalagi untuk usia pertumbuhan di bawah 20 tahun,"

Editor: Reny Fitriani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penggemar game berburu pokemon melalui layar ponselnya di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Meski belum resmi diluncurkan di Indonesia, permainan Pokemon Go berbasis realitas (augmented reality AR) sudah diminati banyak kalangan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR TENGAH - Permainan Pokemon Go semakin mewabah di dunia, termasuk Indonesia. Banyak yang terserang demam permainan ini.

Banyak pemberitaan yang menyebutkan bahwa permainan itu bisa membahayakan pemainnya. Mulai dari berbagai insiden kecelakaan, hingga ada juga yang ditembak mati.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chisnandi mengeluarkan surat larangan seluruh aparatur sipil negara bermain game virtual berbasis global positioning system (GPS) di lingkungan instansi pemerintah.

Selain berbahaya bagi keselamatan pemainnya, permainan ini juga berbahaya bagi kesehatan mata. Demikian disampaikan dokter spesialis mata Rumah Sakit PMI Bogor, Dr Kalqin Alimi K.

"Jelas akan berdampak buruk pada mata, apalagi untuk usia pertumbuhan di bawah 20 tahun," ujar Kalqin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/7/2016).

Ia menjelaskan, jika permainan ini dimainkan terus menerus dengan jarak pandang yang dekat dengan layar ponsel maka akan berdampak buruk pada mata.

"Dampaknya sama seperti permainan lainnya, kalau terus-terusan maka akan membuat mata minus," sambung dia.

Apalagi, risiko mata minus akan semakin besar untuk anak dibawah usia 20 tahun. "Jadinya anak-anak usia kecil sudah pakai kacamata, karena dari kecil terbiasa main game secara terus menerus," kata dia.

Meski demikian, kata dia, melarang anak secara total untuk tidak bermain game adalah hal yang sulit. "Kita harus punya cara untuk mengatasi mata minus dengan membatasi penggunaannya," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved