Kecelakaan Maut di Way Kandis
Ketika Diangkat Dua Korban Tewas sudah Terkulai seperti Tidak Bertulang
Mas Eko (35), warga yang berada di lokasi kejadian menuturkan, ia tidak terlalu mengetahui persis bagaimana peristiwa tabrakan maut ini terjadi.
Penulis: Ferika Okwa Romanto | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Ferika O Romanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mas Eko (35), warga yang berada di lokasi kejadian menuturkan, ia tidak terlalu mengetahui persis bagaimana peristiwa tabrakan maut ini terjadi. Tapi, ia terlibat langsung mengangkat kedua jenazah korban dari tempat kejadian.
“Karena banyak warga yang takut, tanpa pikir panjang saya ambil inisiatif untuk membantu kedua korban yang tergeletak di jalan. Lalu, saya meminta tetangga saya (Mas Nur) untuk membawanya ke rumah sakit terdekat,” ujar Mas Eko.
Dia menambahkan, kondisi kedua korban yang ditolongnya ini cukup parah dan sudah dalam kondisi meninggal. Selain penuh darah, ia melihat korban mengalami patah tulang yang cukup parah. Di mana, ketika diangkat kedua korban sudah terkulai seperti tidak bertulang.
Dari tas yang dibawa keduanya, kata Eko, kedua siswi berseragam pramuka ini diketahui berasal dari SMK Al Huda Jatimulyo yang diperkirakan tengah pulang sekolah. Sebab, posisi motor korban melaju dari arah Way Kandis melalui Jalan Pulau Damar menuju Jalan Ryacudu, Sukarame, Bandar Lampung.(fer)