Polisi Buru Isi Curhatan Freddy Budiman

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA  - Tulisan berisi "curhat" atau curahan hati terpidana mati yang sudah dieksekusi, Freddy Budiman, menjadi viral di media sosial dan institusi penegak hukum. Mabes Polri langsung mengejar curhat Freddy dengan mengagendakan pertemuan khusus dengan Koordinator Kontras, Haris Azhar, yang menuliskannya jelang eksekusi mati.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar membenarkan bahwa Polri mengagendakan pertemuan dengan Haris Azhar terkait tulisan tentang Freddy Budiman. Boy mengatakan, Polri telah menghubungi Haris dan mengajaknya berdiskusi.

Hal itu sebagai pendalaman atas tulisan yang menyatakan Freddy hanya bagian dari permainan bandar besar narkotika, dengan petinggi Polri dan BNN turut terlibat di dalamnya.

"Tulisan itu harus didalami dulu, tidak bisa langsung diambil kesimpulan dari tulisan itu. Kita tidak boleh langsung menyimpulkan," ucap Boy di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/7).

"Kami juga sudah janjian untuk membahas tulisan itu dengan yang bersangkutan (Haris), pastinya dalam waktu dekat, bisa jadi minggu depan," kata dia.

Namun, kepastian tentang di mana pertemuan berlangsung dan kapan, jenderal bintang dua itu enggan membocorkan. "Ada, saya sudah janjian. Adalah pokoknya," kata Boy," ucap Boy.

Mantan Kapolda Banten ini menegaskan maksud dirinya menemui Haris, yakni untuk mengetahui kebenaran informasi dan detailnya. Sebab, menurut Boy, Polri tidak ingin pernyataan yang sudah viral dan menyebar luas itu malah menjadi fitnah.

"Kalau memang itu adalah sebuah kebenaran mari kita dukung. Kami juga komitmen dengan Kapolri. Kami ingin obyektif, kami tuntaskan. Mudah-mudahan bisa menguak kebenaran yang ada," kata Boy.

Baca selengkapnya di Tribun Lampung cetak edisi Sabtu 31 Juli 2016

Dapatkan informasi terkini Tribun Lampung di http://goo.gl/gjZysZ 
Jangan ketinggalan dengan yang lainnya, ramai ramai bergabung dengan Facebook Tribun Lampung di https://goo.gl/Jjp7OA  dan Twitter di http://goo.gl/xdrQYg