Mayat Gadis 15 Tahun Dalam Lumpur

Anaknya yang Dibunuh Dituduh Sering Ejek Tersangka, Ayah Korban: Kenal Saja Tidak

"Kenal saja tidak. Orang teror SMS itu awalnya dari tersangka sudah sejak lama. Saya kira tidak berkepanjangan karena masih anak-anak. Kami juga

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Indra Simanjuntak
Jenazah H (15), yang ditemukan tewas terpendam lumpur, saat akan dimakamkan, Jumat (29/7/2016). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Keluarga H (15), gadis yang ditemukan tewas terpendam lumpur, berharap tersangka Hendrik Setiawan alias M Hasan alias Aji (19), mendapat hukuman maksimal atas perbuatan kejinya.

"Kami bersyukur pelaku pembunuhan anak saya sudah ditangkap. Saya cuma berharap dihukum seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya," ujar ayah H, Gozali, Selasa (2/8/2016).

Gozali pun menepis tudingan bahwa korban mengejek tersangka, dengan perkataan yang tidak senonoh. Karena, baik korban maupun keluarga, tidak mengenal pelaku.

"Kenal saja tidak. Orang teror SMS itu awalnya dari tersangka sudah sejak lama. Saya kira tidak berkepanjangan karena masih anak-anak. Kami juga tidak tahu jika anak kami akan bertemu tersangka malam itu," imbuh Gozali.

Gozali pun menyayangkan tersangka yang menyebut anaknya telah menghina.

"Enggak mungkin. Anak saya itu rajin mengaji. Justru tersangka ini menghina, mana punya banyak nama samaran lagi," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro mengamankan dan menetapkan Hendrik Setiawan alias M Hasan alias Aji (19), warga Hadimulyo Timur, sebagai tersangka pembunuh H. H ditemukan tewas terpendam lumpur pada Kamis (28/7/2016)

Kepala Polres Metro Ajun Komisaris Besar Rali Muskitta menjelaskan, motif pelaku menghabisi korban karena merasa tersinggung, terkait ucapan korban melalui pesan singkat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved