Pria Ini Pijat Gratis Wanita tapi Remas Bagian Sensitif

Beberapa videonya memperlihatkan awalnya pria tua ini mendekati para gadis yang akan menjadi target pijatnya.

Editor: taryono
http://nextshark.com/
Luo Dong 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Seorang pria asia asal Tiongkok baru-baru ini mendapatkan beragam kritikan negatif mengenai teknik pemijatan tradisional gratis yang ia tawarkan.

Bagaimana tidak, pria ini bukan hanya memijat tetapi juga meremas bagian sensitif para wanita di tempat publik di New York, Amerika Serikat.

Baca juga: Tepergok Warga Saat Berduaan dengan Perempuan Cantik di Mobil, AA Gatot Langsung Perbaiki Celana

Luo Dong, yang berprofesi sebagai tukang pijat dan juga youtuber ini sudah banyak mengunggah video pijatannya ke akun Youtube pribadinya.

Beberapa videonya memperlihatkan awalnya pria tua ini mendekati para gadis yang akan menjadi target pijatnya.

Selanjutnya ia memberikan menawarkan jasa pijat ala tradisional Tiongkok secara cuma-cuma alias gratis.

Baca jugaHeboh! Wulan Guritno Menikah di Gereja Bersama Ferry Salim


Aksi pemijat Luo Dong

Semua pelanggannya yang setuju direkamnya dan diunggah ke akun Youtubenya.

Sedangkan para wanita yang bersedia dipijat ada yang mengenakan pakaian tertutup dan ada pula yang hanya mengenakan bikini.

Baca jugaKasihannya Kakek Nasir Ditahan Polisi, Istri yang Masih 18 Tahun dan Baru 2 Bulan Dinikahinya Minta Cerai


Aksi pemijat Luo Dong

Dilansir dari laman nextshark, Minggu (4/9/16), Luo menjelaskan kepada pelanggannya jika teknik pemijatan yang ia pakai yaitu Qi.

Pemijitan Qi yang dilakukannya memijat seluruh bagian tubuh pelanggannya hingga ke area sensitif.

Selain itu Lou menklaim jika pijatannya berfungsi untuk melancarkan peredaran dalam tubuh.

Qi yang memiliki arti udara atau alam semesta, diibaratkan dalam pemijatannya ini akan mengganti energi negatif dalam tubuh dengan mengubah zat germinal sehingga menyegarkan tubuh.

Selain itu Qi merupakan prinsip dasar yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Sama halnya dalam praktek akupuntur, teknik yang merangsang titik-titik tubuh tertentu dengan menusukan jarum di kulit.

Namun teknik pemijatan yang dilakukan Lou dianggap menyimpang dan justru terkesan seperti tukang cabul.

Dan anehnya, meski aksi pijat itu dilakukan di ruang publik seperti taman yang ramai pengunjung, banyak wanita yang bersedia dipijat olehnya dan sepertinya tak curiga dengan aksi pria tersebut.

Meski demikian, kritikan terhadap aksi pijat itu banyak disampaikan oleh netizen yang berbondong-bondong mempertanyakan teknik pemijatannya yang dianggap porno ini.

Bahkan Youtube juga menghapus beberapa video yang telah diunggah Lou karena dianggap tidak lulus sensor.


Pijat Luo Dong

"Teknik pemijatan ini jelas menyimpang, pria ini terkenal sebagai tukang pijat cabul di New York," ungkap seorang netizen.

"Pria ini gila, ia pura-pura saja memberikan jasa pijat gratis pasti korbannya akan menerima dengan senang hati," keluh netizen lainnya.

Para wanita muda yang menjadi targetnya pada awalnya nampak percaya begitu saja dengan tawaran yang dilontarkan oleh Lou dan bersedia untuk dipijat.

Tetapi setelah selesai dipijat kebanyakan dari wanita ini dibuat bingung dan aneh dengan pemijatan yang dilakukannya.

Lebih parahnya lagi teknik unik yang digunakan Lou termasuk mencumbu bagian kepala dan leher pasien.

Beberapa video sangat jelas terlihat Lou dengan santainya mencumbu payudara dan membelai daerah genital para wanita.

Meski demikian, Lou tak hanya melakukan pijat terhadap wanita-wanita cantik dan seksi seperti kebanyakan pasiennya yang diunggah di YouTube.

Lou juga melakukan pijatan terhadap sejumlah pria. Di sejumlah video yang beredar di YouTube, Lou juga mengunggah aksi pijatnya bersama pasien pria.

Berbeda dengan videonya yang berisi aksi pijat dengan pasien perempuan-perempuan seksi dan cantik, video dengan pasien pria yang diunggah di YouTube tidak mendapat komentar dari netizen.

Baca jugaAyah Menyesal Telah Merokok, Sang Anak yang Berusia 1 Tahun 10 Hari Meninggal Karena Ulahnya

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved