Boleh Diadu dengan Samson, Aksi Warok Cantik Menarik Mobil Bikin Orang Orang Melongo

Halaman pendapa Kabupaten Ponorogo, Jumat (30/9/2016) malam mendadak ramai.

Editor: soni
Surya/rahadian bagus
WAROK PEREMPUAN - Hida Nuraini (24), anggota Paguyuban Sabdo Warok Ponorogo. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PONOROGO - Halaman pendapa Kabupaten Ponorogo, Jumat (30/9/2016) malam mendadak ramai.

Belasan pria dan seorang wanita mengenakan baju dan celana hitam tampak duduk bersila membentuk lingkaran sambil membaca doa.

Di depan mereka tampak menyan dan dupa yang dibakar. Ada juga baskom berisi air kembang.

Seorang pria yang memimpin doa kemudian mengambil air kembang menggunakan tangannya dari dalam baskom kemudian mencipratkan ke arah warok yang akan tampil malam itu.

Malam itu, seorang warok perempuan Hida Nuraini (24) yang merupakan anggota Paguyuban Sabdo Warok Ponorogo akan memamerkan kekuatannya.

Wanita ini akan menarik mobil Isuzu Panther menggunakan rambutnya.

"Saya akan menarik mobil dengan rambut saya," kata wanita berjilbab ini saat ditemui, Jumat (30/9) malam.

Perempuan baru saja lulus kuliah ini mengatakan, dirinya sudah berlatih sebelum tampil malam itu.
"Berlatih olah nafas dan berdoa," katanya.

Usai melakukan ritual dan baca doa, atraksi pun dimulai. Mobil Isuzu Panther yang akan ditarik, disiapkan di lokasi.

Di bagian depan mobil, terikat tali tambang berwarna biru. Sejumlah pria anggota Paguyuban Sabdo Warok, Ponorogo pun bersiap-siap.

Secara bergantian, mereka menarik mobil Panther itu menggunakan gigi. "Hokya..hokya..hokya," teriak anggota Paguyuban Sabdo Warok memberi semangat.

Tiba giliran Ida. Kali ini, mobil tidak ditarik menggunakan gigi, melainkan menggunakan rambut. Tali tampar diikat ke rambut Ida, dililit dengan tali dari ban agar kencang.

Setelah tali terikat di rambutnya, Ida pun mengambil kuda-kuda dan mengatur nafasnya. Dia kemudian menarik mobil itu dengan menggunakan rambutnya, hingga sekitar 10 meter.

"Selama ini orang tahunya, warok hanya kesenian tari saja. Makanya, malam ini kami ingin mengungkap kesaktian warok yang sesungguhnya," kata Tumenggung Aryo Lawu yang menggagas atraksi malam itu.

Dikatakannya, malam itu mereka juga ingin menunjukan bahwa seorang warok yang merupaka prajurit Ponorogo tidak selamanya harus laki-laki. Perempuan, dikatakannya juga bisa menjadi seorang warok.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved