Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berenergi Picu Kerusakan Liver Akut
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengasup lebih dari 500 mg vitamin B3 dalam sehari bisa berdampak toksis bagi liver.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria berusia 50 tahun mengalami kondisi yang disebut hepatitis akut setelah rutin mengonsumsi minuman energi selama tiga minggu.
Hepatitis akut atau peradangan pada liver bisa disebabkan oleh konsumsi berbagai jenis obat dan suplemen diet, termasuk beberapa vitamin. Pada kasus tertentu, gangguan ini juga bisa memicu kerusakan liver akut, bahkan mematikan.
Pria yang tak disebutkan namanya itu mengeluh pada dokter di IGD ia sakit selama dua minggu. Gejalanya antara lain sakit perut, nafsu makan berkurang, muntah, mual, dan tidak enak badan.
Mulanya pria itu mengira menderita flu. Tapi, ia menyadari ada sesuatu yang salah saat warna urinenya menjadi gelap dan kulitnya kekuningan.
Kepada dokter yang menanganinya ia mengatakan tidak mengonsumsi obat atau narkoba, namun ia mengaku minum 4-5 minuman energi perhari dalam tiga minggu terakhir.
Dari pemeriksaan, dokter menemukan sakit di perut pria itu berlokasi dekat livernya. Kulit menjadi kuning juga merupakan salah satu gejala gangguan liver karena liver tidak bisa berfungsi normal dalam memecah sel darah merah.
Hasil pemeriksaan darah dan biopsi liver menunjukkan pria tersebut mengalami hepatitis akut. Pasien itu juga menderita hepatitis C kronik, jenis infeksi liver yang berbeda.
Dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Case Reports, dokter menyebut bahwa hepatitis akut itu tidak terkait dengan penyakit hepatitis C yang dideritanya. Malah, minuman energi diduga sebagai pemicunya, terutama kandungan vitamin B3 di dalamnya.
Minuman energi yang dikonsumsi pria tersebut mengandung 40 miligram vitamin B3, atau dua kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan setiap harinya. Karena ia minum 4-5 kaleng minuman energi, maka total asupan vitamin B3 sekitar 160-200 mg.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengasup lebih dari 500 mg vitamin B3 dalam sehari bisa berdampak toksis bagi liver.
Walau pria itu mengonsumsi lebih sedikit dari 500 mg, tetapi ada kemungkinan terjadi efek akumulasi vitamin B3 dalam livernya.