Tweet Pertama Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Langsung Diprotes Netizen
Namun, orang-orang di media sosial langsung bertanya kepada presiden terpilih, dengan penggunaan kata "tidak adil", dan ketidaktahuannya mengenai
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru saja, kita menyaksikan Donald Trump mendapatkan kunci ke Gedung Putih.
Ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengkritisi kebebasan berbicara, di tweet terbarunya.
Padahal, hal itu adalah sesuatu yang dijamin Konstitusi Amerika Serikat.
Dalam sebuah unggahan, yang dikirim Jumat (11/11/2016) pukul 9.19 waktu setempat, Donald Trump menulis, "Baru saja melakukan pemilihan presiden yang terbuka dan sukses. Sekarang pemrotes profesional, dihasut oleh media, sedang berprotes. Sangat tidak adil!"
Namun, orang-orang di media sosial langsung bertanya kepada presiden terpilih, dengan penggunaan kata "tidak adil", dan ketidaktahuannya mengenai Amandemen Pertama.
Seorang pengguna Twitter menjawab, "Kita semua orang Amerika dan kita diperbolehkan protes. Ini bukan "tidak adil, karena ada di konstitusi."
Netizen yang lainnya menambahkan, "Protes adalah hak konstitusional. Juga, sekarang kamu telah menjadi presiden terpilih, kebohonganmu menjadi propaganda pemerintah."
Awal tahun ini, Donald Trump berjanji akan menerapkan hukum pencemaran nama baik, yang akan membuatnya lebih mudah untuk menuntut reporter, yang menulis hal tidak baik tentang dirinya.
Ia juga mengatakan akan ada blacklist media, yang tidak mau memberitakan dirinya dengan baik.
(Dimas Setiawan Hutomo)